Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kisi-kisi Risma Soal Penggantinya Di Surabaya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 02 September 2020, 05:32 WIB
Kisi-kisi Risma Soal Penggantinya Di Surabaya
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini/Net
rmol news logo Sosok pasangan calon walikota dan wakil walikota yang akan direkomendasikan DPP PDI Perjuangan di Surabaya sedikit dibocorkan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.

Risma mengaku bahwa penggantinya itu dianggap sudah bisa meneruskan program yang dijalankan olehnya selama 10 tahun ini. Namun tak ada nama yang ia sebut dalam sosok penggantinya itu.

"Iya dong, (penerusnya) pasti bisa (meneruskan programnya)," ujar Risma sapaan akrab Tri Rismaharini dikutip Kantor Berita RMOLJatim saat sidak di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Selasa (1/9).

Ia menambahkan, bahwa banyak ide-ide dari Megawati Soekarnoputri sudah ia dijalankan sehingga program Kota Surabaya berjalan dengan baik.

"Jadi gini ya, contohnya misalkan, Ibu Megawati bilang 'zaman dulu itu anak Kecil-kecil dikasih makan supaya fisiknya bagus, dan enggak stunting'. Itu masukan ibu ketua umum, sama juga lansia. Jadi pimpinan PDIP itu ada sekolah kepala daerah," imbuhnya.

Selain itu, PDI Perjuangan juga memberikan pendidikan kedisiplinan, terutama pada kepala daerah, dari partai berlambang kepala banteng ini. Ia menceritakan, tak ada kata terlambat dalam Rakernas.

"Kalau terlambat langsung dicoret, dihukum, bahkan ada yang dipecat, jadi ada yang titip absen itu, ketahuan langsung dipecat. Jadi kita bener-bener diajari, digodok disiplin, diajari bagaimana membuat kota ini menjadi bagus. Ya memang kan macem-macem penerimaannya, dan saya banyak belajar, seperti pokak, itu kita belajar saat pameran. Ibu Mega buat pameran rempah-rempah itu," ungkapnya.

Risma juga menambahkan, jika nantinya sudah terpilih penggantinya di kursi Walikota, ia berharap Kota Surabaya bisa lebih berkembang, bukan sebaliknya.

"Kondisi Surabaya saat ini tidak boleh lebih buruk. Jadi kenapa Ibu Ketua Umum memperhatikan ini, karena Surabaya ini sudah dikenal di seluruh dunia, kenapa Ibu Ketua Umum dan semua tim di DPP sana sangat hati-hati menentukan Surabaya, karena tidak ingin Surabaya turun kondisinya," ujarnya.

Ia menjelaskan, mengapa Paslon untuk Pilwali Kota Surabaya keluar terakhir kalinya, sehingga banyak yang menunggu keluarnya rekom tersebut.

"Yang jelas Surabaya bisa begini ada kerja sama yang bagus antara pemerintah kota, msyarakat, pengusaha, juga teman-teman media. Sehingga Surabaya menjadi kota yang sangat bagus, dan itu pun dihargai untuk Kota Surabaya partisipasi itu tadi, juga dalam penyelesaian Covid," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA