Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Adian Napitupulu: Jika Pemerintah Konsisten, Subsidi Gas Idealnya 8,2 Juta Metrik Ton

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Rabu, 02 September 2020, 15:19 WIB
Adian Napitupulu: Jika Pemerintah Konsisten, Subsidi Gas Idealnya 8,2 Juta Metrik Ton
anggota Komisi VII DPR Adian Napitupulu/Net
rmol news logo Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diminta konsisten dalam mencari solusi sesuai dengan kalkulasi yang dipaparkan pemerintah terkait situasi ekonomi saat ini.

Permintaan itu disampaikan anggota Komisi VII DPR Adian Napitupulu menanggapi nota keuangan pemerintah yang menyebut subsidi gas 3 kg sejumlah 7 juta metrik ton atau sama dengan anggaran di tahun 2020.

Bagi politisi PDIP ini, subsidi 7 juta metrik ton gas tidak konsisten dengan kalkulasi pemerintah yang menyatakan kemiskinan akan meningkat di atas 9 persen di tahun 2021 akibat dampak Covid-19.

“Jika pemerintah konsisten, maka harusnya subsidi gas 3 kg dinaikan menjadi 7,8 juta metrik ton bahkan idealnya 8,2 juta metrik ton,” tegasnya kepada redaksi, Rabu (2/9).

Adian mengingatkan bahwa kalkulasi pemerintah terkait jumlah pemutusan hubungan kerja yang berjumlah 3,5 juta sudah terjadi. Setidaknya, data Kadin menyebutkan bahwa 6,5 orang mengalami PHK, sedangkan hasil survei menyebut jumlahnya mencapai 29 juta orang.

Singkatnya, jumlah subsidi dari pemerintah yang tidak berubah atau sama dengan di saat tidak ada wabah corona adalah tidak logis. Apalagi, Indonesia tengah diambang resesi ekonomi.

Sementara permintaan Komisi VII DPR agar subsidi gas 3 kg naik menjadi 7,5 juta metrik ton adalah bentuk aspirasi yang didapat dari masyarakat di dapil masing-masing tentang minimnya gas subsidi.

“Permintaan itu juga sudah sesuai dengan perhitungan pemerintah terkait meningkatnya jumlah kemiskinan,” terangnya.

Sekjen Pena 98 itu menilai bahwa idealnya kenaikan subsidi tersebut linear dengan kenaikan jumlah kemiskinan, yaitu di kisaran 9,8 persen hingga 11 persen atau 12 persen.

Gas elpiji 3 kg dominan digunakan oleh masyarakat miskin dan UMKM. Artinya jika pemerintah ingin menyelamatkan UMKM dan rakyat miskin, maka tidak cukup hanya memberikan subsidi gaji Rp 600 ribu dan bantuan langsung tunai bagi UMKM sebesar Rp 2,4 juta.

“Tetapi juga perlu meningkatkan subsidi gas 3 kg yang merupakan faktor produksi penting untuk UMKM,” tekannya.

Dia pun mengingatkan bahwa di akhir rapat dengan Komisi VII DPR, Menteri ESDM Arifin Tasrif sepakat untuk menambah subsidi gas 3 kg dari 7 juta metrik ton menjadi 7,5 juta metrik ton.

“Dengan catatan jika ada pembahasan APBNP, maka di APBNP subsidi ditingkatkan lagi menjadi 7,8 juta metrik ton,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA