Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Diduga Maju Pilkada Dengan Partai Lain, Kader PDIP Blora Dilaporkan Ke DPP

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 03 September 2020, 10:56 WIB
Diduga Maju Pilkada Dengan Partai Lain, Kader PDIP Blora Dilaporkan Ke DPP
Kader PDIP Blora, Dwi Astutiningsih, berfoto bersama Ketum Demokrat sambil menunjukkan map yang diduga SK rekomendasi untuk maju di Pilkada Blora 2020/Repro
rmol news logo Mendekati masa pendaftaran pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Blora untuk Pilkada Serentak 2020 pada 4-6 Agustus, justru muncul kejutan politik.

Selain 2 bakal paslon Arif Rohman-Tri Yuli dan Umi Kulsum-Agus Sugianto, muncul nama baru yang akan maju pada kontestasi Pilkada Blora tahun ini.

Nama baru yang muncul adalah politikus PDIP, Dwi Astutiningsih. Menariknya, PDIP sendiri sudah pasti mengusung Arif Rohman-Tri Yuli Setyowati di Pilkada Blora 2020. Namun, justru beredar foto Dwi Astutiningsih bersama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dalam foto yang ramai beredar di media sosial tersebut terlihat Dwi mengenakan jaket Partai Demokrat dan memegang sebuah map yang diduga surat rekomendasi untuk pencalonan dirinya maju di Pilkada Blora 2020.

Dalam foto tersebut, selain ada sosok Dwi dan AHY, juga terlihat Ketua DPD Demokrat Jateng, Rinto Subekti, dan Ketua DPC Demokrat Blora, Bambang Susilo.

Saat dikonfirmasi terkait kebenaran dan maksud foto tersebut, Dwi yang merupakan Wakil Ketua DPRD Blora, itu memilih diam dan hanya tersenyum.

Terpisah, Ketua DPC PDIP Blora, Dasum mengatakan, sudah mengetahui foto tersebut. Dia mengaku sudah melaporkan foto tersebut ke DPD dan DPP PDIP.

"Soal sanksi menunggu perintah saja," kata Dasum, Kamis (3/9), dilansir Kantor Berita RMOLJateng.

Lebih jauh, menurut Dasum, jika benar Dwi Astutiningsih menerima rekomendasi dari partai lain untuk maju dalam Pilkada Blora, maka secara otomatis bukan lagi kader PDIP.

"Begitu dia (Dwi) dapat rekomendasi dari Demokrat, ya secara otomatis dia bukan kader (PDIP) lagi. Saat ini kita sudah melapor ke pusat dan sedang proses pencabutan KTA," katanya.

Terkait kemungkinan adanya perpecahan di kubu PDIP, Dasum secara tegas membantah. Menurutnya, kader PDIP di Blora tetap solid mendukung Arif Rohman-Tri Yuli Setyowati. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA