Namun demikian, sistem demokrasi tetap lebih baik dari sistem kerajaan atau monarki. Ini lantaran sistem monarki secara mutlak menggantungkan diri pada kekuasaan seorang raja atau pemimpin.
Begitu kata Menko Polhukam Mahfud MD dalam kicauannya di akun Twitter pribadi beberapa saat lalu, Kamis (3/9).
“Demokrasi tetap lebih baik daripada monarki karena demokrasi tak secara mutlak menggantungkan diri pada kekuasaan "seorang" monark," ujar Mahfud MD.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menyebutkan salah satu contoh dilematis terkait “ide baik†yang sulit diwujudkan adalah mengoreksi produk hukum yang koruptif dan lain-lain.
Menurutnya, proses koreksi bisa dilakukan dengan baik dan cepat di iklim sistem otoriter. Sementara di sistem demokrasi, masalah ini bisa diidentifikasi. Tapi tak bisa serta merta langsung dibereskan.
“Karena ada jaringan kekuasaan yang terbagi yang harus dilalui melalui mekanisme dan prosedur UU,†terangnya.
“Masalah itu bisa diselesaikan dengan agak mudah jika sistemnya otoriter. Tapi kita menolak otoriterisme," demikian Mahfud MD.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: