Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dibanding Stimulus Covid-19, Biaya Penambahan Subsidi Gas Jauh Lebih Kecil

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Kamis, 03 September 2020, 15:43 WIB
Dibanding Stimulus Covid-19, Biaya Penambahan Subsidi Gas Jauh Lebih Kecil
Anggota Komisi VII DPR, Dony Maryadi Oekon/Net
rmol news logo Pemerintah diminta untuk meningkatkan kapasitas subsidi di saat terjadi pandemik Covid-19. Apalagi, setiap tahun memang terjadi peningkatan subsidi gas dari pemerintah.

Begitu kata anggota Komisi VII DPR, Dony Maryadi Oekon menanggapi nota keuangan pemerintah yang menyebut bahwa subsidi gas LPG 3 kg hanya 7 juta metrik ton (MT) di tahun 2021 atau sama dengan anggaran 2020.

“Seharusnya di tahun ini 7,2 hingga 7,5 juta MT dengan situasi normal. Tetapi saat ini berbeda karena masyarakat lebih membutuhkan gas LPG 3 kg karena dampak pandemi Covid-19,” terangnya kepada wartawan, Kamis (3/9).

Dony mengakui bahwa pemakaian gas LPG memang sedang menurun. Namun penurunan itu terjadi di tataran non Public Service Obligation (PSO), seperti restoran dan hotel.

Sedangan di tataran PSO, seperti rumah tangga, UMKM, dan pedagang makanan justru kebutuhannya mengalami kenaikan karena kondisi Covid-19 ini.

“Jadi mohon didalami dan dikaji kembali untuk subsidi gas LPG 3 kg ini agar dapat membantu masyarakat yang sangat membutuhkan,” pintanya.

Politisi PDIP ini juga mengatakan bahwa subsidi gas tidak akan salah sasaran. Selain itu, aliran subsidi yang dibutuhkan tidak besar.

Katanya, cukup memberi tambahan 500 ribu MT atau jika dirupiahkan hanya berkisar Rp 2,5 triliun.

“Daripada berbagai bantuan stimulus pemerintah untuk penanganan Covid-19 yang mecapai Rp 700-an triliun. Mohon jadi pertimbangan,” tegasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA