“Memang ada sedikit kegalauan, saya bilang sama pimpinan RMI Pak gimana? Kata bapak ada tambah klusternya tapi minta laporannya gak masuk,†ujar Menag saat rapat kerja bersama Komisi VIII, Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Kemarin (2/9).
Menag sempat ingin mengunjungi beberapa Ponpes yang diduga terjangkit Covid-19 namun Ponpes tersebut saat hendak dilaporkan meminta agar tidak dilaporkan.
“Padahal kalau ada kami bantu, kalau perlu saya ke sana dengan teman-teman. Pak masalahnya saya mau lapor, tapi mereka bilang jangan-jangan. Lapor saja kita gak umumkan, kami datang dan beri bantuan,†bebernya.
Dia mengaku iba jika Ponpes yang terpapar tidak segera tertangani dengan baik. Oleh sebab itu dia meminta agar RMI menjadi penyambung Kemenag untuk segera melaporkam adanya kluster di ponpes.
“Dan sangat tidak manusiawi ada pesantren kena kluster kita gak bantu apa-apa. Dalam waktu dekat gak kemudian, kasih bantuan saja, saya bicara dengan ketua RMI yang membawahi 14 ribu pesantren,†jelasnya.
Mengenai madrasah swasta, kata Menag, juga telah banyak mengajukan untuk segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait dalam hal ini Kemenkes
“Banyak diajukan, saya kira perhatian kita dan segera kami melajukan langkah itu, paling tidak kalau ketemu lagi kami laporkan perkembangan masalah ini,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: