Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menko Airlangga Sebut Sektor Industri Dan Pertanian Bakal Bawa Pertumbuhan Ekonomi Positif Pada Kuartal III

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 03 September 2020, 20:30 WIB
Menko Airlangga Sebut Sektor Industri Dan Pertanian Bakal Bawa Pertumbuhan Ekonomi Positif Pada Kuartal III
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto/Net
rmol news logo Perekonomian Indonesia akan membaik pada kuartal III dan IV tahun ini. Pertumbuhan positif akan terjadi setelah pada kuartal II pertumbuhan ekonomi minus 5,3 persen.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, saat ini ada tren positif yang akan mengangkat perekonomian, salah satunya berasal dari belanja pemerintah yang tengah digencarkan untuk memicu pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, lanjutnya, langkah pemerintah pusat adalah dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

"Sektor yang bisa memicu pertumbuhan antara lain sektor industri, perdagangan, dan sektor lainnya termasuk pertanian dan pertambangan," kata Airlangga dalam keterangannya, Kamis (3/9).

"Seperti daerah Sumatera, pertumbuhan ekonominya di atas rata-rata ekonomi nasional, karena basisnya perkebunan. Kelapa sawit, demand-nya masih tinggi, harganya masih bagus. Kalau kita lihat di sektor pertambangan, Sulawesi Tengah pertumbuhannya 0,25 persen karena masih bisa dijaga oleh industri nikel, komoditas yang tidak jatuh," bebernya.

Menko Airlangga menjelaskan, dari awal terjadi pandemik, pemerintah sangat fokus pada sektor kesehatan masyarakat. Namun, tidak menghentikan keseluruhan aktivitas ekonomi dan tidak mengambil kebijakan lockdown, seperti beberapa negara lainnya.

Menurutnya, jika pemerintah melakukan lockdown, maka pertumbuhan perekonomian bisa lebih turun dari minus 5,3 persen. Oleh karena itu, pemerintah memberlakukan PSBB untuk menekan penyebaran Covid-19.

"Itu bedanya lockdown dan PSBB. Saat PSBB kita membuka 12 sektor, termasuk sektor industri. Sedangkan lockdown semua berhenti. Kita on the track pada saat memberlakukan PSBB yang berbasis regional, tidak pukul rata. Kawasan industri di Bekasi-Karawang-Purwakarta kan relatif aman, karena dari awal sudah menjalankan protokol kesehatan," jelasnya.

Sambung Ketua Umum Partai Golkar ini, perekonomian Indonesia masih bisa bertahan karena ada beberapa sektor yang bisa menopang perekonomian.

"Kita bisa sedikit bertahan karena faktor domestik, plus adanya sektor yang bisa menjadi pengungkit, contohnya sektor pertanian. Karena dalam situasi apapun kebutuhan untuk pangan tetap ada, sehingga sektor pangan tetap aman," katanya.

"Kemudian sektor digital. Adanya pandemik, digitalisasi malah terakselerasi, sehingga sektor infokom juga positif. Sektor kesehatan karena terpacu pandemi juga digenjot. Kita mempunyai sektor-sektor seperti ini, sedang negara lain tidak punya, sehingga mereka turun lebih dalam," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA