Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menko Airlangga: Pemerintah Massifkan Kampanye 3M Guna Menekan Penyebaran Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Sabtu, 05 September 2020, 19:35 WIB
Menko Airlangga:  Pemerintah Massifkan Kampanye 3M Guna Menekan Penyebaran Covid-19
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto/Net
rmol news logo Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) kembali menggelar rapat komite, Jumat (4/11). Kali ini, rapat membahas tindak lanjut dari rapat pleno yang lalu untuk melakukan perubahan Perpres 82/2020.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Menko Perekonomian yang juga Ketua Komite PC-PEN Airlangga Hartarto menyebutkan, salah satu hal yang menjadi fokus bahasan adalah strategi optimalisasi program dan anggaran PC-PEN untuk mendorong upaya penanganan Covid-19 dan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Rapat pleno ini membahas monitoring dan evaluasi berbagai program PC-PEN, dan tindak lanjut rapat pleno lalu, yang telah ditindaklanjuti dengan pengajuan 2 Rancangan Perpres, yaitu RPerpres Perubahan Perpres 82/2020 dan RPerpres tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi,” kata Airlangga dalam keterangannya, Sabtu (5/9).

Menko Airlangga menjelaskan, langkah dan target pemerintah saat ini adalah menekan tingkat penyebaran Covid-19 di beberapa provinsi yang masih masuk dalam zona merah agar turun menjadi zona kuning, bahkan hijau.

Lanjutnya, strategi penanganan Covid-19 dengan menyosialisasikan dan mengampanyekan gerakan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Selain itu, strategi untuk menurunkan tingkat kematian melalui peningkatan fasilitas dan kapasitas layanan kesehatan (puskesmas, rumah Sakit) dan dukungan tenaga kesehatan.

“Kampanye masif gerakan 3 M terus akan dilanjutkan. Kampanye memakai masker yang tadinya sampai tanggal 6 September 2020 ini, tetap akan diteruskan dan akan lebih masif lagi. Sedangkan kampanye menjaga jarak akan dilaksanakan pada periode 7 September 2020 s.d. 6 Oktober 2020. Lalu kampanye mencuci tangan akan dilaksanakan mulai 7 Oktober 2020 s.d. November 2020,” jelasnya.

Sementara itu, kata dia, dari sisi pemulihan ekonomi nasional, pemerintah akan fokus pada strategi untuk mengurangi risiko kontraksi ekonomi di kuartal III dan kuartai IV tahun 2020, terutama dengan melakukan optimalisasi atas potensi anggaran yang kemungkinan tidak terserap dengan melakukan re-alokasi ke program-program yang dapat terlaksana dan selesai di tahun 2020.

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi program-program PEN berjalan cukup bagus. Dua program yang paling akhir diluncurkan, yaitu Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang diluncurkan 24 Agustus 2020 dan bantuan subsidi gaji/upah yang diluncurkan 27 Agustus 2020 berjalan sangat baik.

“Program BPUM per hari ini telah disalurkan sebesar Rp 13,4 triliun dengan jumlah penerima sebanyak 5,59 juta pelaku usaha mikro. Kalau dilihat per provinsi, yang paling banyak adalah di Jawa Barat sebesar 1,14 juta pelaku usaha mikro,” katanya.

"Sedangkan untuk program bantuan subsidi gaji/upah, pada batch 1 sudah terealisasi untuk 2,5 juta dan batch 2 sebanyak 3 juta penerima, dari total penerima yang ditargetkan sebanyak 15,7 juta penerima," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA