Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ela Siti Nuryamah berpendapat, koperasi memiliki kesempatan untuk menjadi penyalur program pembiayaan kepada usaha ultra mikro yang menjadi sebagai sumber mata pencaharian bagi masyarakat desa.
"Selaku anggota DPR RI, saya berkomitmen untuk memediasi kebutuhan lembaga untuk mengakses permodalan dengan syarat, koperasi sudah ada tata kelola yang baik," ujar Ela kepada wartawan, Selasa (8/9).
Ela mengaku juga telah memberikan pelatihan manajerial koperasi bersama Lembaga Pusat Investasi Pemerintah (PIP) di Hotel Aidia Grande Metro, Kota Metro, Lampung, Sabtu pekan lalu (5/9).
Dalam Acara tersebut, Ela menerangkan, Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) merupakan program tahap lanjutan dari program bantuan sosial menjadi kemandirian usaha yang menyasar usaha mikro di lapisan terbawah, dan belum bisa difasilitasi perbankan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Karena itu, dia berharap BMT dan koperasi yang masih terbatas dalam mengakses program pemerintah bisa mengoptimalkan program seperti PIP tersebut. Apalagi mengingat saat ini mendirikan koperasi akan lebih mudah perizinannya melaui OSS (Online Single Submission).
"Saya Siap menjadi mediator, untuk menyuarakan aspirasi dari pelaku industri jasa keuangan koperasi dan BMT kepada Kementerian keuangan dan mitra Kerja Komisi XI yang lain dalam rangka mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat," demikian Ela Siti Nuryamah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Program pembiayaan yang dikucurkan pemerintah selama masa pandemi Covid-19 diharapkan bisa diakses oleh koperasi dan Baitul Maal wa Tamwil (BMT) 
