Kepengurusan yang dibentuk setelah Ahmadi Noor Supit terpilih sebagai ketua umum dalam mekanisme musyawarah mufakat di acara Munas XI, di Hotel Sultan Jakarta bulan Juli lalu, berkomitmen mendukung Partai Golkar memenangkan Pemilu 2024.
"Hari ini menentukan eksistensi, penguatan, soliditas serta legacy SOKSI untuk berjuang bersamaâ€sama memenangkan Partai Golkar dalam Pemilu 2024 dan Pemilu-Pemilu yang akan datang," ujar Supit usai mengumumkan susunan kepengurusan barunya dalam sebuah jumpa pers.
Nantinya, lanjut Supit, SOKSI bakal mendukung Golkar berikhtiar merebut hati rakyat dengan berkontribusi positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk Indonesia yang maju dan kuat. Sehingga, kemenangan Partai Golkar di pileg dan pilpres 2024 menjadi komitmen SOKSI ke depan.
"Kemenangan Golkar menjadi kebutuhan rakyat, bukan sekedar untuk mencapai Indonesia Sejahtera, namun juga perlu dilihat situasi pandemi yang melanda global ini memerlukan ketangguhan dan pemikiran strategis untuk bisa keluar dari permasalahan sebagai pemenang," katanya.
Politisi senior Partai Golkar yang merupakan kader murni SOKSI dengan merintis karir politiknya dari bawah itu bertekad membawa SOKSI sebagai organisasi yang besar dan kuat, utamanya dalam memunculkan gagasan dan pemikiran yang kritis juga solutif bagi perjalanan sejarah perpolitikan bangsa.
"SOKSI harus bisa menyiapkan dan memberikan kader pilihan terbaik untuk menjadi pemimpin bangsa ke depan. Untuk itu SOKSI harus kembali melakukan kaderisasi kepemimpinan. SOKSI tidak kenal kader lompat sana lompat sini, kita sebagai organisasi selalu kenal siapa yang memimpin dan calon-calon Pemimpin SOKSI masa depan," tegasnya.
Supit menegaskan di bawah komandonya SOKSI juga tetap konsisten dalam menjaga tegak dan utuhnya Pancasila berdasarkan pada sejarah pendirian ormas yang berdiri sejak 20 Mei 1960 ini.
"Posisi SOKSI sebagai benteng Pancasila, akan terus menangkal komunisme dan paham, ajaran atau aliran lain yang bertentangan dengan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia, Pancasila dan UUD 1946 adalah harga mati bagi NKRI," ucap Supit.
Mantan Anggota DPR RI ini juga bertekad menjadikan SOKSI sebagai Ormas yang besar dan kuat dan bisa ikut dalam penanganan pandemi Covid-19, agar dapat mendorong pemerintah untuk lebih serius dan komprehensif dalam mengantisipasi krisis multi dimensi yang muncul.
"Agar pandemik ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan nasionalisme, menumbuhkan semangat dan tantangan baru dalam meningkatkan kreativitas, inovasi dan soliditas anak bangsa dengan tetap menjaga jati diri dan nilai-nilai luhur Pancasila," demikian Ahmadi Noor Supit.
Adapun untuk kepengurusan baru Depinas SOKSI masa bhakti 2020-2025 yang diumumkan hari ini merupakan kombinasi kekuatan unsur dengan proporsionalitas keterwakilan geografi, gender, usia, jejak rekam, kematangan dan pengalaman organisasi.
Misalnya, sejumlah 60 persen kaum milenial mengisi struktural Depinas SOKSI. Kemudian, 20 anggota DPR RI turut masuk dalam kepengurusan inti Depinas SOKSI bersama tokoh-tokoh nasional, mantan anggota DPR-RI/ DPRD serta kalangan profesional dan aktivis.
Ketua Harian SOKSI, AA Bagus Adhi Mahendra Putra, Sekjen Muhammad Misbakhun, Bendahara Robert Kardinal, beserta Wakil-Wakil Ketua Umum beserta ketua-ketua bidang didominasi anggota DPR RI periode 2019-2024
Dalam Munas XI SOKSI juga telah terpilih Bobby Soehardiman sebagai Ketua Dewan Pembina, Oetojo Oesman sebagai Ketua Dewan Kehormatan, Thomas Suyatno sebagai Ketua Dewan Pertimbangan, dan Bomer Pasaribu sebagai Ketua Dewan Pakar SOKSI.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: