Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Orang Dekat Luhut: Jepang Tidak Usah Ikut Produksi Mobil Listrik, Biar Indonesia Saja Yang Kerjakan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Rabu, 09 September 2020, 10:47 WIB
Orang Dekat Luhut: Jepang Tidak Usah Ikut Produksi Mobil Listrik, Biar Indonesia Saja Yang Kerjakan
Mobil listrik/Net
rmol news logo Langkah Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk menjadikan Indonesia tuan rumah dalam industri mobil listrik mendapat dukungan.

Dukungan ini mengalir dari mantan Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Bambang Beathor Suryadi. Dia meminta agar Jepang tidak ikut memproduksi mobil listrik, sehingga pengerjaan mobil tersebut bisa dilakukan oleh anak bangsa.

“Khusus mobil Listrik harusnya Jepang tidak ikut memproduksi, biar bangsa indonesia yang kerjakan,” tegas orang dekat Luhut Pandjaitan, yang pernah jadi anggota Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) itu kepada redaksi, Rabu (9/9).

Sama seperti Luhut, Beathor tidak ingin produksi mobil listrik tanah air dikuasai Jepang sebagaimana industri mobil konvensional. Terlebih saat ini hampir 96 persen industri otomotif Indonesia dipegang mobil produsen Jepang.

Beathor yakin selama 75 tahun Indonesia merdeka sudah banyak pemuda yang memiliki skill mumpuni untuk memproduksi mobil listrik. Sehingga Indonesia tidak benar-benar dijajah bangsa lain dalam hal urusan otomotif.

“Jika Jepang ikut memproduksi mobil listrik, maka bangsa ini benar-benar dijajah Jepang,” pungkasnya.

Luhut Pandjaitan sempat menegaskan bahwa pengembangan mobil listrik merupakan salah satu cara Indonesia bisa keluar dari “penjajahan” Jepang. Pengembangan ini juga terbilang lebih mudah lantaran material mobil listrik banyak tersedia di Indonesia.

“Kita bisa masuk main, jadi pemain mobil dalam negeri. Kenapa? Ya kita pakai Hyundai dulu. Kenapa? Karena kan dia (mobil listrik) hanya butuh lithium baterai dan kedua dia hanya butuh motor, tidak butuh engine," kata Luhut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA