Anggota Komisi II DPR RI Muhammad Nasir Djamil menyampaikan presiden harus memerintahkan secara langsung dan terukur kepada Kemendagri agar tata laksana protokol kesehatan selama Pilkada serentak berjalan dengan baik.
“Presiden tidak cukup mewanti-wanti. Tapi juga harus ada perintah langsung yang terukur sehingga Pilkada selamat. Masih ada waktu untuk memikirkan Pilkada yang aman dari horor Covid-19,†ujar Nasir kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (9/9).
Legislator PKS asal Aceh ini menyarankan agar Pilkada serentak digelar secara virtual di rumah masing-masing warga.
Menurut Nasir, dengan model Pilkada seperti itu akan dapat memutus mata rantai Covid-19.
“Coba dipikirkan Pilkada secara virtual sebagai bentuk "new normal" atau beradaptasi dengan kebiasaan baru atau pesertanya dibatasi dengan perwakilan,†katanya.
“Jika pemilihnya 100, maka 50 persen diwajibkan hadir menyoblos secara fisik, sisanya menyoblos secara virtual,†katanya.
Menurutnya, adanya wacana kebiasaan baru bisa dilakukan di semua sektor termasuk gelaran Pilkada 2020 mendatang.
“Beradaptasi dengan kebiasaan baru harus punya dan keberanian dengan gagasan yang baru. kalau tidak, slogan itu hanya retorika belaka,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: