Sebaliknya, pencantuman alamat yang diperdebatkan publik justru dinilai berlebihan karena domisili Kaesang memang tinggal di Istana Bogor.
“Terlalu berlebihan jika netizen mengomentari hal itu. Karena bagaimana pun juga Kaesang kan punya hak untuk belanja. Terus kemudian, karena kebetulan Mas Kaesang tinggal di Istana ya jadi alamatnya di sana,†kata Ketua Umum Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) A. Iwan Dwi Laksono kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (9/9).
Di sisi lain, penggunaan alamat Istana Bogor justru bagus karena tujuan Kaesang yang viral di sosial media itu tak lain untuk membuat jera para pelaku penipuan di
online shop.
“Saya juga pernah melakukan itu, artinya ada
online shop tipu, saya juga kasih alamat saya biar dia jera,†katanya.
Iwan kembali menegaskan bahwa posisi Kaesang tidak perlu dipersoalkan, terlebih bila dianggap tidak etis lantaran seorang anak presiden.
“Enggak menjadi persoalan kalau penipu
online bisa jera. Yang mereka tipu ini anak presiden. Alamat ke istana tentu semakin membuat
online shop berpikir dua kali kalau mau tipu-tipu lagi. Saya pakai alamat saya saja bisa membuat jera, apalagi pakai alamat istana,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: