Menurut Director Survey and Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara, bila dilihat dari pengalaman di periode pertama, wacana
reshuffle akan sulit dijalankan Presiden Joko Widodo dalamwaktu dekat ini.
"Merujuk pada rekam periode pertama, maka besar kemungkinan
reshuffle dilakukan jelang akhir tahun," kata Igor kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (9/9).
Ia berujar, ada kesan kehati-hatian yang terlihat pada Presiden Jokowi dalam merealisasikan
reshuffle. Hal itu berkaitan dengan posisi menteri yang terkesan sebagai bagi-bagi jatah untuk partai politik pendukung.
"Bukan saja soal pendukung dirinya sendiri waktu Pilpres 2019 kemarin, tetapi sekarang juga parpol yang mendukung anak (Gibran) dan menantunya (Bobby) di Pilkada 2020," jelasnya.
Seperti diketahui, putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka memutuskan maju di Pilkada Solo. Pun demikian dengan menantu presiden, Bobby Afif Nasution yang juga maju di Pilkada Medan. Bahkan untuk Gibran, hampir semua parpol pemilik kursi di DPRD Surakarta mendukung pencalonan Gibran-Teguh.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: