Namun demikian, kalimat berisi harapan tersebut telah menimbulkan kesan negatif dalam perbincangan publik.
Begitu dikatakan Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo soal ucapan Puan yang menyebut "semoga Sumbar mendukung negara Pancasila" dalam acara pengumuman rekomendasi bakal calon kepala daerah beberapa waktu lalu.
"Jika dipahami secara jernih, dengan mengesampingkan sikap sinis dan politis, pernyataan tersebut tidak menunjukan frasa yang tendensius menuduh masyarakat Sumbar tidak Pancasilais," ujar Karyono, kepada wartawan, Sabtu (12/9).
Karyono mengatakan, seharusnya yang perlu digali dari pernyataan Puan adalah latar belakang pemikiran atau alasan munculnya sebuah harapan tersebut.
"Konteks latar belakang atau dasar pemikiran dari pernyataan yang diributkan itu justru yang lebih substansial, bukan sekadar mempersoalkan teks narasi dengan membumbui propaganda," jelasnya.
Ucapan Puan dikatakan saat memberikan rekomendasi bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat, Mulyadi-Ali Mukhni.
"Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila. Bismillah, merdeka." kata Puan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: