Aksi blusukan ini dipilih Gibran untuk menghindari terjadinya kerumunan dalam acara pembagian bantuan ini.
"Lebih baik datang dari rumah ke rumah, pintu ke pintu, sembakonya kita antar serahkan langsung di rumah, jadi mengurangi kerumunan masa," papar Gibran, Sabtu (12/9), dikutip
Kantor Berita RMOLJateng.
Menurut Gibran, blusukan secara dari pintu ke pintu ini yang belakangan jadi tren ini terbilang melelahkan. Tapi jadi opsi paling aman karena kecil risikonya terjadi kerumunan.
"Meski capai memang, tapi lebih aman di masa pandemi Covid seperti ini," lanjut Gibran.
Agenda pembagian sembako ini juga disertai pembagian kursi roda dan cukur gratis bersama dengan Lion Club, juga dari Solidaritas Merah Putih.
Bahkan Gibran juga ikut berpartisipasi program cukur rambut kali ini. Gibran melakukan potong rambut di Pasar Gede.
"Simbolis saja. Ini pengalaman potong rambut di pasar pertama kali. Mau di pasar atau di salon ya sama saja hasilnya. Cowok di mana-mana (cukur) hasilnya sama. Yang penting kegiatannya bermanfaat untuk warga," tutup Gibran.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.