Dalam surat yang dikirim ke kepala negara, Budi Hartono menilai pengetatan PSBB yang akan diterapkan Senin (14/9) besok tak efektif dari segi ekonomi.
"Surat cinta dari pemilik Djarum grup ini bisa ditafsirkan bahwa pelonggaran PSBB sebelumnya mengonfirmasi memberikan insentif perkembangan ekonomi. Kendati demikian, bukan berarti adanya covid diabaikan. Satirenya, kesehatan dompet jangan dilupakan juga," kata peneliti Institut Riset Indonesia (INSIS), Dian Permata kepada
, Minggu (13/9).
Selain itu, Dian juga turut mengkritisi kebijakan Covid-19 yang selama ini terjadi tidak terlihat adanya pola integrasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
"Pusat dan Pemda punya pola masing-masing," pungkas Dian.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: