Dosen Universitas Djuanda Agus Surachman mengatakan, upaya mempolitisasi pernyataan atau salah ucap guna menjatuhkan lawan politik menjadi suatu yang lumrah belakangan ini. Puan dan PDIP dalam perkara Sumbar dan Pancasila adalah menjadi salah satu contoh.
"Sekarang seperti sudah biasa, ada kesalahan bicara langsung dipolitisasi dan dijadikan isu untuk menyudutkan," kata Agus kepada wartawan, Minggu (13/9).
Dalam kasus Sumbar dan Pancasila, Agus menilai ada pihak yang sengaja menggoreng pernyataan Puan. Sementara, jamak diketahui, secara matrilinier atau keturunan dari garis ibu Fatmawati, Puan dan Megawati adalah orang Minangkabau.
Begitu juga dari garis ayahnya, Taufiq Kiemas diangkat menjadi penghulu kaum Sikumbang, Nagari Sabu, Tanah Datar dengan gelar Datuak Basa Batuah.
"Jadi tak mungkin ada maksud negatif dari pernyataan Puan soal Sumbar dan Pancasila. Mungkin karena Puan mnjabat Ketua DPR dan dari PDIP maka pernyataannya menjadi sorotan," jelasnya.
Agus pun mendorong agar persoalan ini segera diselesaikan dengan mengedepankan dialog dan saling klarifikasi.
"Agar polemik ini tak terus digoreng, mungkin ada baikanya juga jika Puan meluruskan,†demikian Agus.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: