Anggota Fraksi PAN DPR RI Guspardi Gaus mengaku terkejut dengan penyataan tersebut. Menurutnya, Teddy Gusnaidi tidak paham dengan MUI dan hanya berbicara ngawur.
“Atau dia sengaja mencari sensasi agar menjadi perhatian publik atau paling tidak komentarnya bisa jadi ajang polemik, sehingga menjadi buah bibir di tengah masyarakat,†ujar Guspardi kepada wartawan, Senin (14/9).
Legislator Dapil Sumbar 2 ini pun mempertanyakatan motif di balik pernyataan seperti tersebut.
Sebab MUI baginya adalah lembaga independen yang mewadahi para ulama, zuama, dan cendikiawan Islam untuk membimbing, membina, dan mengayomi umat Islam di Indonesia.
Anggota Komisi II DPR RI ini mengurai lembaga yang sampai hari ini masih dipimpin oleh Wakil Presiden RI, Prof. KH Maruf Amin itu dalam menjalankan tugas dan fungsinya dibantu oleh 12 komisi dan 10 badan atau lembaga.
MUI, lanjutnya, memberikan kepercayaan dan amanah di dalam lembaga ini kepada cendikiawan muslim, dan para tokoh yang berasal dari ormas Islam dan perguruan tinggi.
“Mereka sangat berkompeten dan mempunyai tingkat keilmuan yang tinggi. Latar belakang pendidikannya pun beragam dari berbagai disiplin ilmu baik dari universitas dalam negeri maupun universitas luar negeri,†tegasnya.
Secara tegas Guspardi mengatakan pernyataan yang menyamakan MUI dengan LSM ditambah lagi dengan kalimat pengurusnya belum tentu ulama, jelas sebuah penyataan yang sangat tendesius, melecehkan, menyudutkan dan mengkerdilkan lembaga MUI.
“Untuk itu, saya mengimbau kepada MUI untuk dapat meminta klarifikasi orang bersangkutan. Karena menurut saya apa yang telah dinyatakannya itu ngawur dan salah kaprah,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: