Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Arteria Dahlan Curcol Kasus Pembakaran Bendera PDIP Saat Komisi III Bahas Anggaran Polri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 14 September 2020, 12:56 WIB
Arteria Dahlan Curcol Kasus Pembakaran Bendera PDIP Saat Komisi III Bahas Anggaran Polri
Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan/Net
rmol news logo Komisi III DPR RI melaksanakan rapat kerja bersama dengan Wakil Kepala Kepolisian (Wakapolri) Komjen Gatot Eddy Pramono membahas Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian /Lembaga, Senin (14/9).

Di saat rapat, anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan menyampaikan aspirasinya kepada Wakapolri. Namun demikian, Arteria memanfaatkan momen itu untuk curhat colongan (curcol) soal pembakaran bendera PDI Perjuangan di depan gedung DPR RI, bukan membahas anggaran Polri

Semula Arteria menyampaikan dukungannya terhadap rencana kerja dan anggaran tahun 2021 Polri dan mengatakan akan pasang badan jika Polri mendapatkan kritikan pedas baik dari parlemen maupun kalangan lain.

“Kami mendukung tanpa reserver, politik anggaran Polri maupun kebijakan-kebijakan termasuk juga kerja-kerja Kepolisian. Inilah keberpihakan atau politik afirmasinya PDI Perjuangan terhadap Polri, karena kita sadar betul Polri ini memang memiliki tugas-tugas yang multispektrum, anggarannya dikatakan begitu meroket, kami pasang badan untuk tu pak. PDIP yang selalu pasang badan untuk itu,” kata Arteria di dalam rapat, Senin (14/9).

Kemudian, dia menyinggung soal tidak responsifnya pihak kepolisian terhadap beberapa kasus. Arteria meminta Polri memberikan perhatian lantaran dirinya sudah memasang badan untuk Polri.

“Tapi kami juga mohon pak, ini belakangan terkesan saya enggak tahu nih. Apa LO-nya kurang atau apa, belakangan tidak responsif lagi pak. Kami juga butuh penghormatan antar mitra. Kalau pada level Pak Kapolrinya, Pak Kabareskrim, Pak KBIK, Kabaharkam, semuanya ok pak. Tapi yang di bawah-bawah ini agak susah pak,” katanya.

Dia lantas mencontohkan kasus pembakaran bendera PDI Perjuangan yang seakan diabaikan Polri, hingga saat ini belum diusut tuntas.

“Saya kasih contoh waktu pembakaran bendera di depan ada pembakaran bendera PDI Perjuangan Kapolres Jakarta Pusatnya enggak tahu pak ada apa. Kapolda Metronya enggak tahu pak, abis itu ngoceh apa, kemudian akan dikabarin sampai sekarang tidak dikabarkan,” ucapnya.

Mendengar hal tersebut pimpinan rapat yang diketuai oleh Ahmad Sahroni dari Fraksi Nasdem langsung memotong interupsi Arteria dan memintanya untuk fokus mengomentari soal rencana kerja dan anggaran Polri.

“Yak karena ini fungsi pengawasan. Jadi jangan melibatkan di luar fungsi pengawasan,” tegas Sahroni menyudahi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA