Paslon dimaksud adalah petahana H. Kuryana Azis-Johan Anuar.
Mengapa demikian? Kata Ketua KPU OKU, Naning Wijaya, hingga hari terakhir perpanjangan jadwal pendaftaran Paslon Pilkada Kabupaten OKU 2020, tidak ada paslon lain yang mendaftar ke KPU setempat.
“Setelah dilakukan perpanjangan pendaftaran 10-12 September 2020 tidak ada lagi paslon yang mendaftarkan diri,†jelas Naning, dikutip
Kantor Berita RMOLSumsel.
Artinya, paslon petahan akan melawan kotak kosong. Karena hanya paslon bupati petahana yang mendaftar untuk maju di pemilihan pada 9 Desember mendatang.
Menurut dia, sejak pendaftaran paslon Bupati dan Wakil Bupati OKU dibuka, hanya pasangan Kuryana Azis dan Johan Anuar yang mendaftar untuk maju di Pilkada wilayah setempat.
Paslon bupati petahana dengan jargon 'Bekerja Lanjutkan' ini diusung 12 partai politik yang ada di OKU untuk mengikuti Pilkada Serentak 2020.
“Hanya ada satu paslon yang mengikuti tahapan selanjutnya. Mulai dari tes kesehatan, verifikasi, dan penelitian berkas, sampai dengan 22 September 2020 nanti,†kata dia.
“Meskipun begitu kami tetap optimistis dapat mencapai target 79 persen partisipasi pemilih pada pilkada nanti, dengan gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar datang ke TPS untuk memilih saat hari pencoblosan,†tegasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.