Polri Minta Tambah Anggaran 19,6 Triliun, Komisi III: Harusnya Lebih Besar Lagi

Usulan penambahan anggaran ini disampaikan oleh Wakapolri, Komjen Gatot Eddy Pramono, dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR RI, Senin pagi (14/9).

Menurut Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, seharusnya Polri mengajukan penambahan anggaran yang lebih besar. Sehingga dapat membantu pemerintah mengatasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

“Dalam kondisi sekarang mustinya lebih besar pengajuannya untuk penanganan di semua wilayah,” kata Sahroni kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (14/9).

Sementara itu, anggota Komisi III DPR RI dari fraksi Partai Golkar, Supriansa berpendapat, usulan penambahan anggaran sebesar Rp 19,6 triliun yang diajukan oleh Polri sangat rasional.

Untuk itu, sambung dia, usulan penambahan anggaran mampu memenuhi kebutuhan pokok yang menjadi dasar rencana kerja Polri.

“Kita di Komisi III, anggota DPR sebagai representasi rakyat, tidak akan coba untuk menghalangi pengajuan (penambahan anggaran) selama memang itu untuk kepentingan Polri yang diperuntukan bagi masyarakat di bawah sana,” ujar Supriansa.

Untuk diketahui, penambahan anggaran sebesar Rp 19,6 triliun ini nantinya untuk dialokasikan terhadap belanja barang sebesar Rp 4,9 triliun, pemenuhan penyelidikan dan penyidikan Rp 1,8 triliun. Juga untuk Perlengkapan Perorangan Lapangan (Kaporlap) sebesar Rp 2,5 triliun, pengamanan Piala Dunia U-20 sebesar Rp 73 miliar, serta belanja modal sebesar Rp 15,1 triliun.

“Dalam meningkatkan pelayanan publik dan memberikan rasa aman kepada masyarakat, kami memohon dukungan pimpinan dan anggota Badan Anggaran DPR RI, dan Pimpinan serta anggota Komisi III kiranya Polri mendapat tambahan anggaran sumber Rupiah Murni (RM) pada penetapan alokasi tahun 2021,” jelas Gatot.

Anggaran Polri sendiri dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada tahun anggaran 2020, korps Bhayangkara mendapat anggaran sebesar Rp 104,7 triliun. Naik 11,1 persen dari anggaran 2019 sebesar 94,3 triliun.