Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pandemi Covid-19, Momentum Percepatan Transformasi Digital Untuk Pemulihan Ekonomi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Selasa, 15 September 2020, 20:54 WIB
Pandemi Covid-19, Momentum Percepatan Transformasi Digital Untuk Pemulihan Ekonomi
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto/Net
rmol news logo Pemerintah tengah melakukan perluasan infrastruktur jaringan 4G, pengoperasian satelit multifungsi SATRIA, pembangunan data center pemerintah, dan pengembangan jaringan 5G.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, langkah-langkah tersebut dilakukan karena pemerintah menyadari pentingnya penyediaan dan pengembangan infrastruktur digital untuk pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

“Pandemi Covid-19 menjadi momentum bagi percepatan transformasi digital. Hal ini penting sebagai penguat pondasi perekonomian untuk mendukung pembangunan berkelanjutan,” kata Menko Airlangga dalam sarasehan bersama 100 ekonom secara virtual, Selasa (15/9)

Dalam acara bertajuk “Transformasi Ekonomi Indonesia Menjadi Negara Maju dari Sisi Keuangan, Investasi, Ekspor, dan UMKM" ini, Menko Airlangga menjelaskan, sebanyak 12.548 desa/kelurahan belum terjangkau 4G dari total 83.218 desa/kelurahan.

“Ini akan terus didorong terutama yang ada di wilayah 3T, yaitu tertinggal, terluar, terdepan. Jumlahnya sebanyak 9.113 desa/kelurahan,” ujarnya.

Terkait pembangunan data center pemerintah, Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN) menerangkan, pemerintah akan membangun pusat data nasional di wilayah Jabodetabek dan Batam.

“Kemudan mengenai 5G tentu akan disiapkan bertahap dengan uji coba diprioritaskan di kawasan-kawasan yang ingin melaksanakan revolusi industri keempat ataupun kawasan industri terintegrasi. Uji coba ini akan dilakukan secara terbatas,” imbuhnya.

Data menunjukkan, Indonesia memerlukan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7 persen sampai 6 persen untuk bisa keluar dari middle income trap.

Untuk itu, dikatakan Airlangga, beberapa hal yang harus didorong adalah penciptaan lapangan kerja, peningkatan investasi, dan peningkatan produktivitas melalui transformasi digital.

Airlangga juga menyebutkan, Indonesia memiliki modal yang baik untuk melaksanakan transformasi digital. Sebab, di tahun 2019 populasi internet sudah mencapai 180 juta orang (67 persen), pengguna internet aktif sebanyak 150 juta orang (56 persen), pengguna layanan online sebanyak 105 juta orang (39 persen), serta sebesar 32 persen dari populasi adalah Gen Y (20-39 tahun) yaitu yang paling cepat mengadopsi teknologi.

“Usia tersebut konsisten dengan mayoritas peserta program Kartu Prakerja, dengan latar belakang pendidikan terbesar adalah SMA,” ucapnya.

Adapun potensi ekonomi digital di tahun 2025 untuk Indonesia adalah sebesar 133 miliar dolar AS dan sebesar 300 miliar dolar AS untuk ASEAN.

“Untuk itu, revolusi industri keempat atau Making Indonesia 4.0 akan terus didorong dan diharapkan menjadi enabler pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkas Airlangga. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA