Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tidak Setuju Nasir Djamil, Rahmad Handoyo: Pernyataan Menkes Justru Untuk Tenangkan Masyarakat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Rabu, 16 September 2020, 17:34 WIB
Tidak Setuju Nasir Djamil, Rahmad Handoyo: Pernyataan Menkes Justru Untuk Tenangkan Masyarakat
Anggota Komisi IX DPR dari PDIP, Rahmad Handoyo/Net
rmol news logo Kalangan anggota DPR merespon berbeda soal pernyataan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto yang menyebut masih ada tenaga kesehatan sekitar 3.500 dokter hingga perawat untuk menangani pandemi Covid-19 di tanah air.

Anggota Komisi IX DPR dari PDIP, Rahmad Handoyo berpendapat, Terawan menyampaikan data yang ada, untuk meyakinkan masyarakat bahwa Indonesia saat ini masih memiliki kemampuan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.

"Pak Menteri Terawan menyampiakan data, tujuanya untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat bahwa kita masih memiliki kemampuan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19," kata Rahmad Handoyo, Rabu (16/9).

Sebelumnya, anggota DPR dari Fraksi PKS, M. Nasir Djamil menilai Terawan tidak etis karena menyebut masih banyak tenaga kesehatan cadangan sekitar 3.500 dokter hingga perawat. Ucapan tersebut dianggap tidak menunjukkan empati kepada para tenaga medis yang telah gugur.

Handoyo mengatakan, dirinya kurang sepakat kalau ada pihak yang menganggap pernyataan Menteri Terawan tersebut tidak etis dan seolah-olah tidak berempati kepada para tenaga medis yang telah gugur.

"Saya melihat, Pak Menteri menyebutkan jumlah dokter dan perawat, justru karena ingin memenangkan masyarakat. Bukankah beberapa hari belakangan ini masyarakat dikejutkan dengan informasi yang menyatakan rumah sakit perawatan pasien Covid-19 sudah penuh? Saya kira begitu, Pak Menteri ingin menenangkan masyarakat," katanya.

Handoyo menambahkan, yang paling penting saat ini bukan soal jumlah tenaga kesehatan yang ada. Tapi semua pihak harus bertindak dan bergotong royong agar budaya hidup baru, seperti jaga jarak, penggunaan masker serta cuci tangan bisa lebih membumi.

"Saya kira displin yang tinggi, sesuai dengan protokol kesehatan merupakan bentuk penghormatan kepada para tenaga kesehatan yang telah gugur," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA