Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Komite PC PEN: Pemerintah Fokus Pengadaan Vaksin Dan Bangkitkan Sektor Pariwisata

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 17 September 2020, 00:43 WIB
Komite PC PEN: Pemerintah Fokus Pengadaan Vaksin Dan Bangkitkan Sektor Pariwisata
Ketua Komite PC PEN, airlangga Hartarto/Net
rmol news logo Pemulihan kesehatan pandemi Covid-19 menjadi prioritas pemerintah saat ini. Meskipun demikian upaya ini tetap beriringan dengan pemulihan ekonomi akibat pandemi.

Saat ini pemerintah tengah mengupayakan kerja sama dengan sejumlah pihak dalam pengadaan vaksin Covid-19 sebagai langkah penanganan pandemi.

Sembari fokus pada sektor kesehatan, pemerintah terus berupaya menangani sisi ekonominya, salah satunya di sektor pariwisata.

Kedua hal ini menjadi pembahasan saat Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN) yang juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memimpin Rapat Koordinasi bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Menteri Parekraf Wishnutama terkait pengadaan vaksin dan protokol kesehatan pada sektor pariwisata di Kemenko Perekonomian, Rabu (16/9).

"Pada sektor kesehatan, pengadaan dan penyediaan vaksin Covid-19 menjadi prioritas pemerintah dengan target 30 juta vaksin pada akhir tahun 2020 dan akan ditingkatkan menjadi 290 juta vaksin di tahun 2021," kata Airlangga.

Menko Airlangga menyampaikan, untuk memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri, pemerintah telah menjalin kerja sama dengan beberapa lembaga, baik dalam negeri seperti BUMN, lembaga riset Eijkman Institute, dan lembaga internasional serta pihak swasta.

"Pemerintah berupaya untuk menjamin vaksin yang aman, cepat, terjangkau, dan dapat diakses oleh masyarakat," katanya.

Sementara itu, untuk pemulihan ekonomi nasional, Airlangga menegaskan, komitmen pemerintah membangkitkan sektor pariwisata yang terkena dampak cukup dalam karena pandemi Covid-19.

Upaya itu dilakukan dengan pengawasan yang ketat penerapan protokol kesehatan di sektor pariwisata, salah satunya melalui operasi yustisi. Operasi ini untuk memastikan pengusaha di sektor pariwisata dan masyarakat sebagai konsumen mematuhi protokol kesehatan.

"Pada sektor pariwisata, pemerintah telah menetapkan panduan protokol kesehatan bagi pelaku usaha maupun konsumen guna memberikan jaminan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan untuk diterapkan dengan benar dan disiplin," jelasnya.

Sambung Ketua Umum Partai Golkar ini, saat ini pemerintah tengah menggencarkan kampanye 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) agar rantai penyebaran Covid-19 bisa ditekan.

"Pemerintah menghimbau seluruh elemen masyarakat dapat selalu menerapkan disiplin protokol kesehatan agar pemulihan perekonomian kita dapat berjalan beriringan," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA