Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

IDI Minta Pilkada Serentak Dibatalkan Jika Konser Dibolehkan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Kamis, 17 September 2020, 19:36 WIB
IDI Minta Pilkada Serentak Dibatalkan Jika Konser Dibolehkan
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban/Net
rmol news logo Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyarankan agar pelaksanaan pilkada serentak 2020 dibatalkan jika penyelenggara pemilu mengizinkan konser musik boleh digelar saat kampanye.

Demikian ditegaskan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban, saat menjadi narasumber dalam diskusi daring Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (DN-PIM) bertajuk "Laju Pandemi Tak Terkendali, Langkah Apa Yang Harus Diperbaiki?" Kamis (17/9).

"Soal Pilkada itu saya tadi malam ditelpon oleh media, katanya mau bikin konser dan sudah disetujui oleh KPU, bagaimana? Ya batalin," tegas Zubairi.

Menurut dia, penularan Covid-19 sangat cepat dan bisa menyasar siapa saja terutama lebih cepat penularannya ketika terjadi perkumpulan banyak orang.

Terlebih, kondisi terkini angka kasus Covid-19 di tanah air terus mengalami peningkatan signifikan. 

"Yang amat sangat dikhawatirkan adalah pilkada," sesalnya.

Selain Zubairi, narusmber lain dalam sarasehan kebangsaan ke-32 DN-PIM yaitu ahli epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono, anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay, pakar molecular epidemiologi Tifauzia Tsyassuma, dan dokter sekaligus Bendahara Umum DN-PIM Ulla Nuchrawaty. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA