Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dianggap Doyan Bikin Gaduh, Jokman Minta Prabowo Tarik Andre Dari DPR

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Jumat, 18 September 2020, 14:10 WIB
Dianggap Doyan Bikin Gaduh, Jokman Minta Prabowo Tarik Andre Dari DPR
Ketua Umum Jokowi Mania (Jokman), Immanuel Ebenezer/Net
rmol news logo Sikap keras anggota DPR RI fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiadi, terhadap pernyataan Komisaris Utama PT Pertamina, Basuko Tjahaja Purnama alias Ahok, mendapat respons yang tak kalah keras.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Menurut Ketua Jokowi Mania (Jokman), Immanuel Ebenezer, Andre tak seharusnya meminta Presiden Joko Widodo untuk memecat Ahok dari jabatan Komut Pertamina.

Dikatakan aktivis yang akrab disapa Noel ini, politikus Gerindra tersebut senang bikin gaduh. 

Sehingga, sudah seharusnya Andre dicopot sebagai anggota DPR RI oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

"Bukan urusannya Andre meminta Ahok agar dicopot. Justru harusnya Ketum Gerindra Pak Prabowo layak mencopot atau mem-PAW-kan Andre Rosiade dari anggota DPR RI," ucap Noel, Jumat (18/9).

"Apa yang dilakukan Ahok dalam rangka perbaikan di BUMN seharusnya didukung, bukan digoreng atau dipolitisir," lanjut Noel.

Noel juga menilai publik sudah paham betul tentang apa yang terjadi di internal Pertamina. Mulai dari mental oknum pejabatnya yang tetap bercokol, hingga masih banyaknya mafia migas dan adanya pejabat titipan.

Karena itu, kata Noel, Joman sangat mendukung apa yang dilakukan Ahok dengan membongkar borok para pejabat Pertamina.

"Kami siap lahir dan batin mendukung kinerja Ahok. Ahok adalah satu dari sedikit pejabat bersih yang memiliki integritas yang tersisa di Republik ini. Kita akan jaga beliau," tegas Noel.

Dirinya berharap, Menteri BUMN Erick Thohir mau mempelajari dan mencermati kritikan Ahok. Apa yang dikatakan Ahok harus bisa menjadi referensi tentang kerja-kerja di Pertamina. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA