Adalah politikus kawakan, Aat Safaat Hodijat, yang akhirnya hengkang dari Partai Golkar. Menariknya, Aat kini didapuk menjadi Ketua Bappilu DPC Partai Demokrat Kota Bandung.
Aat mengatakan, dirinya bergabung dengan Demokrat karena partai besutan SBY ini dianggap lebih mengakomodir aspirasi politiknya.
"Tapi bagaimanapun saya berterimakasih kepada partai Golkar," ucap mantan anggota DPRD Kota Bandung ini kepada
Kantor berita RMOLJabar, Minggu (20/9).
Usai diangkat sebagai Ketua Bappilu, Aat mengaku sudah mempersiapkan strategi-strategi politik guna memenangkan Partai Demokrat di Pilkada Bandung 2023.
"Kita tahu, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandung (Entang Suryaman) berniat maju dalam Pilkada Kota Bandung 2023, dan ini harus dipersiapkan secara matang," jelas Aat.
Sekadar informasi, saat masih menjadi kader Golkar, Aat sempat menjadi
newsmaker dengan gerakan petisi online mendorong percepatan Mubaslub Partai Golkar pascapenetapan Setya Novanto sebagai tersangka dalam skandal kasus korupsi KTP-el pada 2017 lalu.
Saat itu petisi online yang digagas Aat berhasil ditandatangani 15 ribu netizen. Hal ini sontak menjadi perhatian kalangan politisi di Kota Bandung saat itu.
Berkat petisi online tersebut juga, Aat dikenal sebagai politikus Golkar yang dianggap berani angkat suara menolak ditetapkannya Ridwan Kamil sebagai Calon Gubernur Jabar usungan partai Golkar.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: