Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dukung Keluarga Jokowi, Saiful Anam: Kemungkinan Untuk Mengamankan Gerindra Dan Bisnis Sandiaga

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Senin, 21 September 2020, 12:05 WIB
Dukung Keluarga Jokowi, Saiful Anam: Kemungkinan Untuk Mengamankan Gerindra Dan Bisnis Sandiaga
Prabowo dan Sandi saat menghadiri pelantikan Jokowi-Maruf/Net
rmol news logo Partai Gerindra dinilai hanya ingin mengamankan partai dengan bergabung ke pemerintah dan juga mendukung calon kepala daerah yang merupakan keluarga Presiden Joko Widodo di Pilkada 2020.

Pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam mengatakan, masuknya Sandiaga Salahuddin Uno sebagai dewan pembina tim pemenangan menantu Jokowi, Bobby Nasution di Pilkada Medan semakin memperkuat bahwa Gerindra tengah mencari aman untuk partainya.

"Masuknya Sandiaga Uno sebagai tim pemenangan menantu Jokowi menurut saya adalah bukti ingin ambil aman dalam segala hal. Bagi saya hal tersebut sama saja dengan Pilkada Solo, dimana Gerindra juga sama mendukung Gibran yang merupakan anak Jokowi, sedangkan di Medan, Gerindra mendukung Bobby yang kita tau merupakan menantu Jokowi," ujar Saiful Anam, Senin (21/9).

Bahkan, Saiful pun menduga ada kemungkinan Sandi juga ingin mengamankan bisnisnya dengan cara menjadi dewan pembina tim pemenangan Bobby.

"Tentu hal tersebut bukan tanpa dasar, selain ingin mengamankan partai, juga menurut saya ada kemungkinan untuk mengamankan bisnis Sandiaga Uno. Untuk itu Sandiaga Uno sampai menjadi tim pemenangan PDIP yang dekat dengan Kekuasaan," kata Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL.

Dengan demikian sambung Saiful, dengan kondisi partai politik di Indonesia hari ini akan membuat masyarakat kebingungan lantaran tidak adanya koalisi partai yang permanen untuk memperjuangkan hak-hak rakyat.

"Selain itu masuknya Gerindra dan Sandiaga Uno sebagai tim sukses Bobby dalam Pilkada Medan, juga membuktikan rapuhnya koalisi parpol, dimana tidak ada koalisi permanen, sehingga masyarakat bingung dalam menentukan pilihan," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA