Masukan pertama berkaitan dengan cara Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19. Dunia perlu diberi penjelasan bahwa rakyat Indonesia tidak terjangkit parah, meskipun jumlah wabah meningkat.
“Ini fenomena juga di banyak negara,†ujar Hikmahanto dalam acara diskusi virtual RMOL World View dengan tajuk “Trump vs Biden Siapa Masa Depan AS?â€, Senin (21/9)
Hikmahanto juga menyinggung perihal pengetatan PSBB di awal wabah Covid-19 itu terdeteksi di Indonesia, kemudian ada relaksasi atau pelonggaran hingga akhirnya terjadi lonjakan pasien.
“Mungkin ada euforia, orang sudah terlalu lama tinggal di rumah, sehingga meteka berinteraksi satu sama lain, akhirnya seperti ini,†katanya.
Dia menambahkan Presiden Jokowi juga perlu menyampaikan perihal pentingnya bagaimana menyimbangkan antara penanganan Covid-19 dengan penanganan ekonomi.
Rektor Universitas Achmad Yani ini memberikan contoh di Perancis yang mengatakan tidak akan melakukan lockdown kembali. Namun, pemerintah Perancis rajin mengingatkan dan mengimbau masyarakatnya untuk menjaga protokol kesehatan agar ekonomi terus jalan.
“Nah ini juga harus disampaikan oleh presiden dengan melihat praktik yang ada di Indonesia. Apa yang sudah kita lakukan,†katanya
Upaya Indonesia dalam membangkitkan UMKM juga perlu disampaikan Presiden Joko Widodo. Pasalnya, UMKM dinilai baik untuk meningkarkan ekonomi nasional.
“Saya bukan ekonom, kalau misalnya mungkin dibuat kalkulasinya, mereka-mereka yang jualan-jualan dari rumah terkena dampak Covid-19, sangat luar biasa itu sangat membantu ekonomi. Itu pun yang harus dimunculkan,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: