Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Vaksin Covid-19 Bakal Jadi Rebutan Negara Kaya, Hikmahanto: Presiden Jokowi Perlu Ingatkan Dalam Sidang Umum PBB

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 21 September 2020, 17:24 WIB
Vaksin Covid-19 Bakal Jadi Rebutan Negara Kaya, Hikmahanto: Presiden Jokowi Perlu Ingatkan Dalam Sidang Umum PBB
Ilustrasi
rmol news logo Apabila vaksin Covid-19 telah ditemukan dan disahkan oleh WHO, disinyalir bakal jadi rebutan negara-negara kaya di dunia.

Untuk itu, Presiden Joko Widodo perlu mengingatkan negara-negara kaya tersebut untuk tidak memborong vaksin Covid-19 saat pidato di sidang umum PBB secara virtual besok, Selasa (22/9).

Begitu pesan pakar hukum internasional Prof. Hikmahanto Juwana dalam acara diskusi virtual RMOL World View dengan tajuk ‘Trump vs Biden Siapa Masa Depan AS?’, Senin (21/9).

“Karena banyak negara yang berlomba-lomba untuk mendapatkan vaksin ini,” kata Hikmahanto.

Saat ini, kata Hikmahanto, Indonesia telah menandatangani perjanjian dengan perusahaan obat dari Cina, Sinovac yang bekerjasama dengan PT. Biofarma.

Selain itu, Uni Emirat Arab juga telah bersedia memberikan vaksin. Akan tetapi, Jokowi perlu juga mengingatkan negara-negara kaya agar tidak serakah dalam hal vaksin Covid-19.

“Negara-negara lain Inggris, Amerika Serikat mencoba untuk menemukan vaksin itu dan sebagainya, di samping kita juga mencoba untuk membuat vaksin merah putih. Nah yang saya khawatirkan adalah, seperti waktu Covid-19 muncul, kita akan kekurangan masker kita akan kekurangan APD, seperti itu,” ucapnya.

“Vaksin-vaksin itu didistribusi dengan baik ini akan jadi rebutan dan kemudian yang kira-kira tidak akan mendpaarkan vaksin itu adlaah negara-negara belakang yang enggak punya kekuatan ekonomi dan sebagainya,” imbuhnya.

Dia berharap negara-negara terbelakang juga mendapatkan perhatian dari PBB. Sehingga presiden perlu menyinggung hal tersebut dalam pidatonya di sidang umum PBB.

“Nah ini yang harus dipikirkan ya, oleh dunia oleh masyarkaat internaisonal jangan sampai mereka ditinggalkan,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA