Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie/Net
Masyarakat Indonesia tengah menantikan momen pidato pertama Presiden Joko Widodo setelah absen selama lima tahun dalam sidang umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
"Memang menarik menanti isu apa yang akan disampaikan oleh Presiden Jokowi," ujar Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie kepada wartawan, Selasa (22/9).
Jerry memperkirakan bahwa apa yang akan disampaikan Presiden Joko Widodo tidak akan jauh dari pandemi Covid-19 yang sudah mendunia.
Dia hanya menyarankan supaya Presiden Jokowi dapat jujur dan terbuka dalam menyampaikan kondisi Covid-19 terkini di Indonesia pada forum PBB.
"Bagi saya terbukalah, jangan menambah dan mengurangi. Orang Barat lebih suka pidato yang honest atau jujur. Kan semua susah tau penyebaran cukup tinggi bahkan policy maker kita lemah atau berubah-ubah tak konsisten," jelasnya.
Jery juga meminta Presiden Jokowi menyampaikan permohonan maaf kepada dunia karena akibat penanganan Covid-19 yang tidak maksimal berujung 59 negara menolak warganya mengunjungi Indonesia.
"Paling penting adalah membuat keyakinan baik pada peerintah negara luar serta investor bahwa Indonesia akan segera pulih dari Covid-19," katanya.
"Langkah-langkah rasional harus disampaikan biar publik dunia tahu bahwa Indonesia getol menangani Covid-19. Lebih baik sikap merendah atau humble jangan sekali- kali menunjukan kehebatan kita," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: