Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menko Airlangga Dan IDI Sepakat Ketatkan Penerapan Protokol Kesehatan Pandemi Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 23 September 2020, 10:59 WIB
Menko Airlangga Dan IDI Sepakat Ketatkan Penerapan Protokol Kesehatan Pandemi Covid-19
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto/Net
rmol news logo Kementerian Perekonomian dan Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sepakat dalam menekan rantai penyebaran Covid-19, memerlukan kesadaran dan kedisiplinan tinggi dari masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.

Oleh karena itu, pemerintah terus melakukan kampanye 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dan menggencarkan operasi yustisi agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan.

"Koordinasi antar lini, pemerintah pusat dan daerah juga menjadi salah satu kunci keberhasilan Indonesia agar upaya percepatan penanganan Covid-19 dapat berjalan optimal, aman, dan efektif," ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Rabu (23/9).

Ketua Tim Mitigasi IDI, Adib Khumaidi menyampaikan kepada Menko Airlangga, tugas dan fungsi tim mitigasi yang dibentuk untuk merespons bertambahnya tenaga medis meninggal yang kini presentasenya melebihi negara lain di Asia dan termasuk 10 besar di dunia.

"Upaya perlindungan dan keselamatan para tenaga medis menjadi fokus utama kami di IDI dalam peperangan melawan COVID-19 ini," kata Adib.

Sambungnya, IDI juga berharap kebijakan pemerintah harus seimbang antara pendekatan ekonomi dan kesehatan. Pasalnya, jika ada salah satu yang dikorbankan akan berdampak bagi kemaslahatan seluruh rakyat.

"Tenaga medis dan tenaga kesehatan harus menjadi perhatian serius dari pemerintah karena berkurangnya satu tenaga medis atau tenaga kesehatan akan berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan yang saat ini dibutuhkan oleh negara," jelasnya.

Mendapat masukan tersebut, Airlangga memastikan bahwa pemerintah tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan tenaga medis. Hal ini dengan disediakannya pos anggaran yang cukup besar.

"Saat ini pemerintah menggelontorkan dana yang cukup besar dalam penanggulangan pandemik ini yang penggunaannya termasuk untuk perlindungan tenaga medis dan tenaga kesehatan lain," jelasnya.

"Pemerintah juga akan mengupayakan pemeriksaan kesehatan rutin untuk melindungi tenaga medis dan tenaga kesehatan yang sedang memberikan layanan kesehatan dalam penanganan Covid-19," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA