Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Realisasi Bantuan Presiden Tembus Rp 14 T Untuk 5,9 Juta Penerima

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 23 September 2020, 14:37 WIB
Realisasi Bantuan Presiden Tembus Rp 14 T Untuk 5,9 Juta Penerima
Staf Khusus Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Riza Damanik/Net
rmol news logo Penyaluran bantuan presiden (Banpres) produktif telah tercapai lebih dri 50 persen terhitung hingga September 2020.

Staf Khusus Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Riza Damanik menjabarkan, banpres sudah terserap lebih dari Rp 14 triliun kepada 5,9 juta orang, atau sebanyak 64,5 persen hingga 21 September.

"Insya Allah besok akan tersalur kepada 1,7 juta penerima lagi dengan nilai Rp 4,2 triliun. Kalau terserap besok, maka sudah tersalurkan sebesar 72,85 persen," kata Riza Damanik dalam talkshow FMB9 'Mendorong Usaha Mikro Bertahan Di Masa Pandemi', Selasa (22/9).

Pihaknya menargetkan pada 30 September 2020 bisa direalisasikan kepada 1,4 juta penerima dengan nilai Rp 3,5 triliun. Sehingga, secara keseluruhan target presiden menyalurkan banpres kepada 9,1 juta pelaku usaha mikro dan ultra mikro bisa tercapai di akhir September ini.

“Di akhir 30 September target kami sisanya 1,4 juta penerima lagi dengan nilai Rp 3,5 triliun untuk distribusikan pada tahap awal banpres produktif, yaitu target awal 9,1 juta penerima, setelah September kami akan konsentrasi untuk 12 juta penerima di program yang sama," jelasnya.

Ia pun menilai penyaluran program banpres produktif untuk pelaku usaha mikro dan ultra mikro sebesar Rp 2,4 juta sukses. Sebab, tujuannya untuk membantu pelaku usaha mikro dan ultra mikro yang unbankable agar bisa bankable, sehingga kedepannya pelaku usaha yang unbankable tersebut bisa mendapatkan akses pembiayaan dengan mudah.

"Diharapkan satu sisi itu bisa membuat UMKM kita bertahan, tapi di saat yang sama ini bisa menjadi bekal dari usaha mikro kita untuk bisa bertransformasi nantinya. Insya Allah masuk ke skema bankabel sehingga bisa lebih kokoh," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA