Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sandiaga Uno: Pemerintah Perlu Prioritaskan Ekonomi Keluarga Dan UMKM Di Tengah Pandemik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 23 September 2020, 21:09 WIB
Sandiaga Uno: Pemerintah Perlu Prioritaskan Ekonomi Keluarga Dan UMKM Di Tengah Pandemik
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahudin Uno/Net
rmol news logo Pemerintah diminta untuk segera mengeksekusi program bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Begitu dikatakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahudin Uno dalam acara Dialog Nasional Pembangunan Ketahanan & Perlindungan Keluarga Indonesia baru-baru ini.

“Yang harus menjadi prioritas adalah ekonomi keluarga dan ekonomi UMKM. Ekonomi keluarga harus mendapat perhatian jangan sampai nanti berujung pada krisis pangan dan krisis sosial,” kata Sandi Uno dalm keterangannya, Rabu (23/9).

Sandiaga menyebutkan, akibat adanya wabah Covid-19 dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pengeluaran keluarga semakin besar. Sementara pendapatan malah menurun akibat aktivitas yang dibatasi.

“Semakin sering di rumah ternyata kebutuhan keluarga bertambah. Nah ini yang membebani hidup kita. Tapi keluarga kita harus sikapi dengan bagaimana caranya untuk beradaptasi pada kenormalan baru,” ujarnya.

Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini menyebutkan, walaupun pengeluaran dirasa semakin banyak, tetapi angka inflasi malah minus. Bahkan Bank Indonesia (BI) memproyeksikan angka inflasi Juni 2020 minus 0,01 persen.

Di sisi lain, sambungnya, walaupun pemerintah sudah mengendalikan harga komoditas pangan. Tapi saat ini daya beli masyarakat turun drastis. Sehingga, permintaan pangan pun turun drastis, karena ekonomi sekarang adalah ekonomi berbasis kebutuhan.

“Kebutuhan kita, kesehatan kita, keselamatan kita, menjadi prioritas terutama keluarga akhirnya konsumsi rumah tangga turun secara drastis walaupun dirasakan biaya hidup kita naik,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sandi juga mengingatkan pandemik ini akan mengakibatkan terjadinya krisis. Bahkan katanya, Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah menebarkan satu peringatan bahwa ekonomi Indonesia kontraksinya bisa minus hingga 3 persen.

“Pemerintah mestinya mengeksekusi program di bidang perlindungan sosial realisasinya di bawah 30 persen atau di bawah 1 persen atau kesehatan di bawah 2 persen eksekusi program pemerintah harus lebih cepat dan harus menyentuh ekonomi keluarga,” harapnya.

Pendiri Rumah Siap Kerja ini pun menghimbau masyarakat agar saling membantu agar bisa bertahan di tengah pandemi.

“Masyarakat harus saling menguatkan, fokus sekarang jangan kita pecah belah. Di tengah pandemik ini saatnya kita ulurkan tangan, bangkit di saat sulit, ekonomi kita prioritaskan, insyaAllah kita akan menang melawan Covid-19,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA