Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Fahira Idris: PR Nadiem Adalah Jadikan Mapel Sejarah Sebagai Penguat Pendidikan Karakter

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Kamis, 24 September 2020, 03:29 WIB
Fahira Idris: PR Nadiem Adalah Jadikan Mapel Sejarah Sebagai Penguat Pendidikan Karakter
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim/Net
rmol news logo Klarifikasi soal tidak adanya penghapusan mata pelajaran Sejarah dalam kurikulum pendidikan yang disampaikan Kememterian Pendidikan dan Kebudayaan disambut positif.

Anggota DPD RI, Fahira Idris menjelaskan, isu soal mapel Sejarah saat ini bukan lagi soal akan dihapus atau tidak, tetapi sudah bergeser kepada sudah sejauh mana Kemendikbud mengoptimalkan materi ajar Sejarah sebagai penguat karakter peserta didik.

Harusnya, kata dia, salah satu agenda penting Kemendikbud saat ini adalah me-review apakah materi ajar mapel Sejarah saat ini sudah optimal mengusung nilai-nilai penguatan karakter anak bangsa.

“Hemat saya selain agama dan kewarganegaraan, mapel Sejarah adalah salah satu pilar pendidikan karakter di sekolah. Dengan mempelajari sejarah perjalanan bangsa beserta tokoh-tokohnya, maka secara langsung berbagai nilai mulai dari religiusitas, kejujuran, toleransi, disiplin, kerja keras, bahkan demokrasi akan diserap oleh peserta didik. Ini menjadi salah satu PR Mendikbud Nadiem,” kata Fahira Idris dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/9).

Fahira mengungkapkan, Sejarah menjadi mapel yang paling efektif sebagai medium mengenalkan jati diri bangsa kepada peserta didik yang notabene merupakan generasi penurus bangsa. Lewat sejarah, misalnya fase pergerakan nasional, peserta didik bisa mengetahui dan terinspirasi bahwa negara ini dimerdekakan oleh para pendiri bangsa yang sudah berjuang sejak usianya masih muda.

Lewat mapel Sejarah pula, peserta didik bisa meneladani tokoh-tokoh pergerakan nasional dan menjadikannya inspirasi. Tokoh-tokoh seperti Bung Hatta misalnya, bisa menguatkan karakter anak menjadi pribadi yang religius, jujur, berani, sederhana, disiplin, kerja keras, toleran, dan paham nilai-nilai demokrasi.

“Sangat banyak inspirasi dari mapel Sejarah yang bisa kita jadikan salah satu dasar untuk pendidikan karakter. Mapel Sejarah juga sesungguhnya sangat efektif mengasah daya berpikir kronologis, kritis dan kreatif para peserta didik," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA