Perolehan nomor urut ini dilakukan dalam rapat pleno terbuka pengundian nomor urut pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya, yang digelar KPU Kota Surabaya sekitar pukul 13.00 WIB, Kamis (24/9).
Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi mengatakan, pihaknya sebelumnya secara resmi telah menetapkan dua bapaslon wali dan wakil wali Kota Surabaya.
"Dan hari ini kami melakukan pengundian nomor urut pasangan calon yang telah ditetapkan. Nomor urut ini akan bisa digunakan untuk kampanye," ujarnya dikutip
Kantor Berita RMOLJatim.
Dia pun berharap, seluruh pihak terkait bisa saling bersinergi dalam pesta demokrasi tahun ini untuk menghadirkan pemilu yang jujur dan adil.
"Semangat persatuan dan kesatuan menjadi gerak semangat demokrasi. Dan kita sama-sama mengedukasi warga untuk menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember mendatang," ucapnya.
Sesuai dengan daftar kehadiran yang telah ditetapkan sebelumnya, paslon Eri-Armuji yang diusung PDI Perjuangan datang sekitar pukul 12.04 WIB. Sementara mantan Kapolda Jatim Machfud Arifin didampingi calon walikota Mujiaman pukul 12.55 WIB.
Maka, sesuai dengan catatan daftar hadir, Eri-Armuji berhak mengambil nomor media undian terlebih dahulu dan selanjutnya Machfud-Mujiaman.
Selanjutnya paslon uang yang memiliki nomor media terkecil mengambil nomor urut terlebih dahulu. Kebetulan, Eri-Armuji mendapatkan nomor media 4 sedangkan Machfud-Mujiaman nomor media 9.
Sehingga Eri-Armuji mendapatkan kesempatan mengambil undian nomor urut yang pertama kali. Kemudian dilanjutkan paslon Machfud-Mujiaman.
Hasilnya, seperti telah diketahui, paslon Eri-Armuji mendapatkan nomor urut 1 dan Machfud-Mujiaman mendapatkan nomor urut 2.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: