Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menko Airlangga: Penanganan Covid-19 Di Daerah Disesuaikan Karakter Klaster Penularan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Sabtu, 26 September 2020, 02:30 WIB
Menko Airlangga: Penanganan Covid-19 Di Daerah Disesuaikan Karakter Klaster Penularan
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Penanganan Ekonomi Nasional (PC-PEN) yang juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto/Net
rmol news logo Kedisiplinan dalam beraktifitas dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan percepatan penyerapan anggaran pemulihan ekonomi nasional diyakini akan membuat pertumbuhan ekonomi akan lebih baik.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Penanganan Ekonomi Nasional (PC-PEN) yang juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Airlangga menilai, sektor pariwisata menjadi salah satu yang harus segera didorong untuk pemulihan ekonomi. Selain banyak ekonomi daerah yang bergantung, sektor pariwisata juga paling mudah dan terbuka untuk menyerap tenaga kerja.

Menurutnya, jumlah tenaga kerja di bidang pariwisata terus naik sejak tahun 2010. Untuk mendorong pemulihannya, sejumlah strategi dan program pun dirumuskan.

“Salah satunya, optimalisasi belanja pemerintah di sektor pariwisata dengan membuat event seperti Rakorpim hari ini, yang kita lakukan untuk mendorong dimulainya kegiatan wisata dan MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition) di lokasi destinasi wisata,” kata Airlangga dalam keterangannya, Jumat (25/9).

Airlangga menjelaskan, salah satu yang menjadi kunci keberhasilan Indonesia untuk menekan penyebaran Covid-19 adalah kedisiplinan dalam beraktivitas.

Oleh karena itu, pelaksanaan protokol kesehatan dengan kampanye 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) dalam rangka mengurangi tingkat infeksi perlu disertai dengan penegakan disiplin.

“Bahkan perlu melibatkan aparat keamanan, Polri dan TNI secara aktif, disertai dengan pengenaan tindakan mulai dari teguran hingga tindakan pidana,” ujarnya.

Uji coba penegakan disiplin dalam pelaksanaan protokol kesehatan yang dilakukan di 8+1 provinsi dengan tingkat infeksi dan penularan tinggi telah menunjukkan hasil yang baik. Penegakan disiplin ini pun akan terus dipertahankan beberapa bulan ke depan, supaya menjadi zona kuning dan kemudian ke zona hijau.

Pendekatan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara klaster juga mulai menghasilkan kemajuan, sehingga isolasi akan dilaksanakan berdasarkan sumber penularan tanpa mengorbankan tempat lain.

“Kita belajar bahwa pendekatan one size fit all tidak tepat, karena memang setiap lokasi, klaster memang beda, sehingga program penanganan Covid-19 pun akan berbeda pula sesuai dengan karakter lokasi/klaster tersebut,” jelasnya.

"Langkah ini akan diperluas dan dilanjutkan supaya tingkat imunitas masyarakat meningkat secara signifikan hingga vaksin ditemukan dan terdistribusi dengan baik," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA