Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Desak Produsen Farmasi Percepat Obat Covid-19, Luhut: Jangan Ada Hambatan!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Minggu, 27 September 2020, 17:15 WIB
Desak Produsen Farmasi Percepat Obat Covid-19, Luhut: Jangan Ada Hambatan<i>!</i>
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan/Net
rmol news logo Produsen farmasi nasional diminta segera mempercepat produksi obat Covid-19, salah satunya adalah obat Remdesivir untuk meningkatkan angka kesembuhan pasien corona.

Permintaan ini disampaikan Menko Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam rapat koordinasi (Rakor) penyediaan obat Covid-19 di Jakarta yang disampaikan melalui keterangan tertulisnya, Minggu (27/9).

“Harus diupayakan untuk segera produksi dalam negeri. Kita cari bahan-bahannya, jangan ada hambatan,” tegas Menko Luhut kepada Dirut Bio Farma, Honesti Basyir.

Senada dengan Luhut, Menkes Terawan yang hadir dalam rakor virtual mendukung semua riset yang dilakukan untuk memproduksi Remdesivir dalam negeri.

“Saya backup untuk kebutuhan obat, apapun pasti akan kami dukung karena kami tinggal ajukan dan adakan bersama dengan BUMN dan BPOM. Kami akan koordinasi supaya segala sesuatu tepat sasaran, tepat waktu dan kita tidak membuat kebijakan yang justru kita tidak bisa menyelamatkan (pasien Covid) seperti apa yang Bapak (Menko Luhut) sampaikan,” jelas Terawan.

Menjawab permintaan Menko Luhut, Dirut Bio Farma Honesti mengatakan, pihaknya telah mengurus izin untuk memproduksi Remdesivir.

“Ada dua cara yang kami lakukan yakni mengadakan kerja sama dengan India. Sementara kita akan melakukan uji klinis, nanti kerja sama dengan BUMN. Kedua, di samping izin impor, kami juga sedang riset untuk produksi dalam negeri," ujarnya.

Bio Farma, menurutnya, telah melakukan uji klinis skala pilot untuk produksi Remdesivir dalam negeri.

Menanggapi hal tersebut, Menko Luhut meminta agar Bio Farma segera mengambil langkah cepat dan tepat agar bahan baku produksi nasional dapat segera dilakukan.

“Strateginya untuk kepentingan emergency dan kepentingan nasional. kita harus cepat dan jangan terlalu kaku karena ini untuk kemanusiaan,” tegas Luhut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA