Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

DPR Desak PBB Selidiki Asal-usul Corona, Peringatan Tuhan Atau Buatan Manusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Minggu, 27 September 2020, 21:02 WIB
DPR Desak PBB Selidiki Asal-usul Corona, Peringatan Tuhan Atau Buatan Manusia
Penyemprotan disinfektan di sebuah gereja/Net
rmol news logo Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) didesak untuk mengusut secara gamblang asal usul munculnya wabah virus corona baru (Covid-19) yang kini masih simpang siur.

“Penyelidikan tentang asal usul virus corona perlu dilakukan organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa guna mengetahui secara pasti penyebab munculnya virus yang kini menyebabkan lebih dari 32 juta orang di seluruh dunia positif Covid 19 dengan hampir satu juta orang meninggal dunia,” ujar anggota Komisi I DPR RI Syaifullah Tamliha lewat keterangan persnya, Minggu (27/9).

“Penyelidikan tersebut memang perlu dilakukan tentang beberapa hal yang bersifat mendesak,” imbuhnya.

Dengan adanya penyelidikan tersebut, legislator PPP ini berharap polemik asal usul wabah Covid-19 bisa dibuktikan apakah berasal dari fenomena alam atau dibuat sengaja oleh manusia.

“Jika ini memang terbuat alami, maka ini merupakan peringatan Tuhan atas perilaku manusia terhadap alam selama ini. Namun jika merupakan hasil rekayasa manusia, maka harus ada yang bertanggung jawab,” ujarnya.

Menurutnya, Mahkamah Internasional harus bereaksi jika pandemi Covid-19 ini ditemukan adanya rekayasa atau kesengajaan manusia atau organisasi tertentu hingga membuat puluhan juta umat manusia meninggal dunia.

“Apalagi jika virus sengaja dibuat sebagai senjata biologis, karena ini merupakan kejahatan perang jenis baru. Negara yang terlibat dalam pembuatan virus ini telah melanggar konvensi dengan membunuh anak-anak dan perempuan yang bahkan mesti dilindungi dalam perang,” paparnya.

Pihaknya menambahkan, penyelidikan tersebut juga berguna untuk menjadi kajian bagi seluruh ahli pandemik, yakni dokter dan ahli obat agar dapat menemukan vaksin dan obat secepat mungkin.

“Sehingga peradaban dunia yang dalam lebih 10 bulan terakhir berubah menakutkan karena virus mematikan ini bisa kembali normal dan damai dengan tidak lagi dihantui rasa ketakutan,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA