Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Banyak IGD Ditutup Karena Covid-19, Bamsoet: Pemerintah Harus Tingkatkan Kinerjanya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 28 September 2020, 20:33 WIB
Banyak IGD Ditutup Karena Covid-19, Bamsoet: Pemerintah Harus Tingkatkan Kinerjanya
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo/Net
rmol news logo Penularan pandemi Covid-19 setiap harinya semakin melonjak tajam. Imbasnya, sejumlah rumah sakit harus menutup layanan instalaai gawat darurat (IGD) lantaran kesulitan menampung pasien penyakit selain Covid-19

Merespons hal tersebut Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk dapat menyampaikan informasi kepada masyarakat rumah sakit mana saja yang bisa melayani pasien selain pasien terjangkit Covid-19.

“Mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat memberikan informasi mengenai layanan publik yang masih bisa melayani masyarakat, serta pemerintah dengan pemerintah daerah agar lebih meningkatkan kinerjanya mengenai penanggulangan dan penanganan Covid-19,” kata Bamsoet, Senin (28/9).

“Sehingga ke depannya dapat mencegah terjadinya peningkatan gangguan pada sejumlah layanan publik, termasuk di sektor kesehatan, seperti tutupnya IGD sehingga pasien harus merujuk ke rumah sakit lain,” imbuhnya.

Selain itu, dia meminta instansi pemerintah daerah memastikan untuk tidak melakukan kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa atau kegiatan yang mendatangkan banyak narasumber dari eksternal.

“Apabila didapati pekerja yang positif Covid-19 dikarenakan kegiatan-kegiatan tersebut, maka kantor dan layanan publik tersebut dapat ditutup, sehingga berdampak pada terhambatnya akses layanan bagi publik,” katanya.

Politisi Partai Golkar inj juga mendorong  pemerintah daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), serta daerah-daerah lainnya, khususnya yang masih memiliki angka Covid-19 yang tinggi, agar dapat tegas dan sinkron dalam menentukan kebijakan terkait penanganan dan penanggulangan Covid-19.

“Dikarenakan, hingga saat ini meskipun di DKI Jakarta tengah dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar/PSSB secara ketat, namun angka kasus baru Covid-19 masih belum berkurang,”  katanya.

Bamsoet mengimbau kepada masyarakat, khususnya masyarakat DKI Jakarta sebagai provinsi dengan kasus Covid-19 tertinggi belakangan ini, agar menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin, dan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar/PSSB secara bijak.

“Sehingga target untuk menurunkan angka Covid-19 dapat secara perlahan tercapai sebagaimana yang diinginkan,” tutupnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA