Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gotong Royong Dan Kepedulian Sosial Solusi Dari Ancaman Berbahaya Pandemi Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Rabu, 30 September 2020, 05:43 WIB
Gotong Royong Dan Kepedulian Sosial Solusi Dari Ancaman Berbahaya Pandemi Covid-19
Ilustrasi
rmol news logo Dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19, terutama dalam bidang sosial ekonomi telah menciptakan krisis yang berkepanjangan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Menurut data dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pada akhir September, Indonesia masuk jurang resesi.

Kementerian Keuangan, kata Sri, telah melakukan update proyeksi perekonomian Indonesia. Untuk tahun 2020 secara keseluruhan, perekonomian Indonesia menjadi minus 1,7 persen hingga 0,6 persen.

Bahkan pada Juni lalu, Kamar Dagang Indonesia (Kadin) memprediksi pandemi Covid-19 menyebabkan 6 juta lebih tenaga kerja akan mengalami PHK.

Pj Ketua Umum DPP LDII, Chriswanto Santoso mengatakan, imbas Covid-19 adalah menurunnya kesejahteraan masyarakat.

“Masalah ini juga harus menjadi perhatian semua pihak. Kepedulian sosial bisa menjadi salah satu solusi tepat,” ujar Chriswanto dalam keterangannya, Selasa (29/9).

Menurutnya, Covid-19 ini mendorong munculnya kembali modal sosial bangsa yang terpendam, berupa semangat gotong-royong. Hal itu dikatakannya mampu meningkatkan roda ekonomi di semua lapisan.

“Bila gotong-royong pada kota-kota besar memudar, kini saatnya menggali kembali. Kita bangsa besar yang khas. Modal dan ikatan sosial berupa gotong royong dengan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat, itu menjadi solusi terbaik kala warga yang lain terpuruk akibat pandemik,” paparnya.

Chriswanto menambahkan perhatian dan dukungan keluarga dan lingkungan, bisa menjadi salah satu faktor penyembuh yang besar. Saling bantu antartetangga misalnya, dengan memberi bantuan sembako bagi warga yang menjalani isolasi mandiri.

"Hal tersebut merupakan langkah sederhana, namun memiliki imbas besar bagi pasien. Tentu dengan pandemik, kepedulian sosial ini jadi sangat penting,” imbuhnya.

Chriswanto mengingatkan adanya aspek-aspek tanggung jawab sosial dalam bermasyarakat. Pertama, yakni mereka yang berpengetahuan mengajari yang tidak tahu.

“Hal ini menunjukkan pentingnya literasi agar masyarakat memiliki inforasi terhadap pandemi, baik dampak maupun solusi,” katanya.

Kedua, yang kuat membantu yang lemah. Yakni ada distribusi antara yang berlebihan dan yang kekurangan, baik bantuan makanan, vitamin, obat, ataupun alat pelindung diri (APD).

Selanjutnya, yang ingat mengingatkan pada yang lupa. Mereka yang tak menerapkan protokol kesehatan saat berkumpul dalam ruang publik, supaya diingatkan.

“Bahkan mereka yang kurang berolahraga, makan tak teratur, dan jam kerjanya tak seimbang agar diingatkan. Dalam skala individu, hal ini efektif mencegah penyebaran Covid-19,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA