Menurut cucu mantan Komandan RPKAD Sarwo Edhie Wibowo ini, mempertahankan ideologi Pancasila di tengah ancaman komunis sudah menjadi concern presiden terdahulu.
"Waktu terus berputar. Rekonsiliasi nasional dipandang sebagai salah satu langkah untuk merajut sejarah bangsa. Upaya itu sudah ada sejak era Presiden Gus Dur, Megawati, SBY, hingga Jokowi," kata AHY di akun Twitternya, Rabu (30/9).
Namun demikian, putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengakui hal itu bukan perkara mudah. Sebab berdasarkan sejarah, benturan ideologi di masa lampau telah memakan korban anak bangsa.
"Memang tidak mudah jika meletakkan rekonsiliasi pada satu catatan sejarah saja," jelasnya.
Baginya, rekonsiliasi tidak bisa dilakukan hanya berdasarkan keinginan pemerintah semata, melainkan oleh semua pihak yang berpijak dan hidup di Tanah Air.
"Rekonsiliasi harus menjadi kehendak seluruh elemen bangsa. Termasuk para keluarga ulama, aktivis dan masyarakat kita yang menjadi korban ketidakadilan dalam lintasan sejarah bangsa," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: