Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Mata PKS, PKI Tidak Hanya Bertentangan Dengan Sila Pertama

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Kamis, 01 Oktober 2020, 11:25 WIB
Di Mata PKS, PKI Tidak Hanya Bertentangan Dengan Sila Pertama
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera/Net
rmol news logo Pernyataan putri Presiden pertama RI Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri yang menyebut Partai Komunis Indonesia (PKI) dulu menganut Pancasila, terus menjadi sorotan. 

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menegaskan PKI sangatlah bertentangan dengan Pancasila. Terutama soal asas Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana termaktub dalam sila pertama Pancasila.   

"PKI bertentangan dengan Pancasila. Bu Sukma mungkin mendapat penjelasan dari beberapa orang," tegas Mardani Ali Sera saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Kamis (1/10). 

Bahkan menurut Mardani, PKI bukan hanya bertentangan dengan sila pertama, tetapi PKI juga bertentangan sila-sila lainnya di Pancasila. Hal itu tercatat dalam sejarah di mana setiap pergerakan yang dilakukan PKI. 

"Bukan hanya asas Ketuhanan Yang Maha Esa tapi juga cara pergerakannya yang bertentangan dengan sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab," tegasnya. 

"Dalam sejarahnya PKI jelas melakukan banyak kebijakan yang menyusahkan rakyat dan negara," demikian Mardani Ali Sera.

Sukmawati Soekarnoputri sempat mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang dia terima dari tokoh Partai Nasional Indonesia (PNI) bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) tidak menolak ideologi Pancasila. Bahkan, dia menyebut PKI dulu juga menganut ideologi Pancasila.

"Menurut senior tokoh PNI yang memberikan info atau ilmu, mereka mengatakan PKI tak menolak Pancasila. PKI ideologi apa sih? Ideologinya Pancasila. Itu dari tokoh senior yang sudah tak ada. Jadi kenapa jadi masalah," ujarnya dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di salah satu televisi swasta nasional, Selasa (29/9) malam. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA