Demikian yang disampaikan Koordinator Gerakan Indonesia Besih (GIB) Adhie M. Massardi melalui akun twitter pribadinya, Jumat (2/10).
Komentar Adhie tersebut menanggapi permintaan pemerintah kepada masyarakat kategori rentan untuk tidak beraktivitas di tempat umum guna mencegah terjadinya potensi penularan Covid-19.
Namun di sisi lain, pemerintah justru bersikukuh tetap menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) di 270 daerah, yang terdiri dari 9 provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota.
Menurut Adhie Massardi, hal ini sangat bertolak belakang dengan sikap pemerintah yang sangat membatasi ruang gerak dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
"Rakyat dibiarkan berpilkada ria dimangsa Covid, sedang KAMI diproteksi ketat," ungkap Adhie Massardi, Jumat (2/10).
Dirinya pun menyatakan bahwa pemerintah telah melakukan diskriminasi perlindungan kepada rakyat disaat virus Covid-19 sedang sangar-sangarnya menebar maut.
"Faktanya pemerintah diskriminatif," tegas Adhie Massardi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: