Namun demikian, calon Wakil Walikota Tangsel, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengajak pendukung Muhamad-Saraswati tidak mudah terpancing provokasi serangan-serangan yang tidak penting.
"Kita harus fokus membawa suara perubahan. Yang lalu-lalu kita katakan cukup, sudah cukup. Abaikan serangan-serangan tidak penting, itu hanya ingin mengganggu perjuangan kita," tegas Saraswati, Kamis (1/10).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan, saat ini tugas pendukung koalisi Muhamad-Saraswati adalah membawa semangat perubahan untuk kemenangan warga Tangsel, bukan membalas serangan dengan serangan.
"Tugas kita membakar semangat perubahan bukan menggoreng isu, hoaks jangan dibalas dengan hoaks. Kita fokus tawarkan visi misi program kita untuk kemenangan rakyat Tangsel," ungkapnya, dikutip
Kantor Berita RMOLBanten.
Sebelumnya, Koalisi #TangseluntukSemua menyesalkan perusakan baliho Muhamad-Saraswati yang sempat viral di media sosial yang disebut-sebut terjadi di sekitar ITC BSD Tangsel.
Jurubicara Koalisi #TangseluntukSemua, Andreas Arie R Nugroho, mendesak penyelenggara Pilkada dan aparat untuk turun menyelidiki kasus ini.
"Kami menyesalkan perusakan baliho Muhamad-Saraswati yang sedang viral di media sosial. Kami minta KPUD, Panwas dan aparat menyelidiki kasus ini," tegas ata Andreas.
Bro Andreas, panggilan akrabnya, tidak mau berspekulasi terkait pelakunya. Meski hanya baliho Muhamad-Saraswati yang menjadi sasaran pengrusakan, sementara Baliho Benyamin Davnie-Pilar Saga di sebelahnya masih utuh.
Perusakan baliho tersebut bisa dianggap sebagai upaya adu domba yang harus diwaspadai.
"Kami anggap upaya perusakan itu sebagai cara licik adu domba, Tangsel sangat kondusif meski mau Pilkada, juga kita fokus ke penanganan pencegahan Covid-19, upaya-upaya licik itu perlu diwaspadai," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: