Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ilham Bintang : Gagapnya Pemerintah Buat Kebijakan Covid-19 Jadi Hambatan Kerja Jurnalistik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Sabtu, 03 Oktober 2020, 00:57 WIB
Ilham Bintang : Gagapnya Pemerintah Buat Kebijakan Covid-19 Jadi Hambatan Kerja Jurnalistik
Ilham Bintang/Net
rmol news logo Terdapat sejumlah musuh atau hambatan bagi insan pers dalam mengerjakan kerja jurnalistiknya di tengah situasi krisis akibat pandemi virus corona baru (Covid-19).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Adapun hambatan tersebut antara lain, informasi perihal Covid-19 itu sendiri.

Kedua yakni masyarakat yang seakan tidak peduli dengan bahaya virus mematikan dari Wuhan China tersebut dan juga buzzer sosial media yang kerap melakukan upaya-upaya memangkas kinerja jurnalis.

Begitu yang dikatakan Ketua Dewan Kehormatan PWI Ilham Bintang dalam acara diskusi virtual bertajuk ‘Menjaga Harapan Masyarakat Di Tengah Bencana’, Jumat (2/10).

Selain itu, adanya sikap pemerintah dalam mengambil kebijakan-kebijakan strategis dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19.

“Terhadap sikap pemerintah itu sendiri terhadap kebijakan-kebijakannya bukan hanya kelihatan gagap tapi, memang terus terang tidak konsisten,” kata Ilham Bintang.

Sikap ketidakkonsistenan pemerintah dalam meletakkan kebijakan, kata Ilham Bintang, tercermin dalam tujuh bulan terakhir di tengah situasi pandemi Covid-19 yang dipertontonkan masyarakat.

“Jadi di mana berbulan-bulan itu kita saksikan sikap ambigu pemerintah itu di ruang publik, dikonsumsi oleh publik yang kita mau edukasi, supaya menjaga dia punya kesehatan,” imbuhnya.

Adanya saling silang pendapat antar unsur pemerintah di ruang publik dalam setiap kebijakannya membuat jurnalis mengalami hambatan dalam menuliskan berita yang sesuai dengan kaidah jurnalistik.

“Kita masih beruntung karena pers dengan UU yang baru UU 40/99 cukup memiliki keyakinan dan keleluasaan untuk memberitakan semua hal, tetap pada fitrahnya,” ujarnya.

“Walaupun kehidupan pers yang tadi disebutkan mbak ninuk tidak menuntun dan menasheti pemeintah untjk berpandanhan sama, yaitu keselamatan jiwa adlaah yang utama,” tegasnya menyudahi.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA