Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sterilisasi Rumah Ibadah, Cara LaNyalla Academia Cegah Klaster Baru Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Minggu, 04 Oktober 2020, 21:58 WIB
Sterilisasi Rumah Ibadah, Cara LaNyalla Academia Cegah Klaster Baru Covid-19
Penyemprotan disinfektan melalui fogging yang dilakukan oleh LaNyalla Academia Peduli Covid-19/Ist
rmol news logo Upaya sterilisasi terhadap rumah ibadah terus dilakukan Yayasan LaNyalla Academia.

Koordinator LaNyalla Academia Peduli Covid-19, Yunaini Ali Rochayati mengatakan, disinfeksi ini rutin dilakukan untuk mensterilisasi kawasan rumah ibadah seperti masjid, gereja, wihara, dan pura.

“Ini merupakan kegiatan rutin baksos kami dalam memerangi Covid-19. Hari ini fokus di rumah ibadah, setelah sebelumnya kami lakukan di lingkungan pendidikan (ponpes) dan fasilitas publik lainnya," ungkap Yunaini dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/10).

Selain disinfeksi berupa layanan fogging, LaNyalla Academia juga membagikan masker gratis kepada jamaah dan baju koko khusus pengurus masjid, serta hand sanitizer. Sasaran dari baksos peduli Covid-19 ini untuk wilayah yang berada di zona merah dan oranye.

"Karena demi kemaslahatan semua umat dan semua jamaah, kami fokus di rumah ibadah yang berada di zona merah dan oranye," katanya.

Menurut Yunaini, dari update zona merah di Jawa Timur, ada empat daerah yang berisiko tinggi penularan Covid-19 yaitu Kota Mojokerto, Kota Probolinggo, Lumajang, dan Kabupaten Banyuwangi.

Sedangkan untuk zona orange di Jatim terdapat 24 daerah yakni Kota Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Kab. Mojokerto, Kota Kediri, Kota Batu, Kab. Probolinggo, Kota Malang, Sumenep, Bangkalan, Bondowoso, Kota Blitar, Tuban, Kab. Pasuruan, Jember, Ngawi, Situbondo, Magetan, Nganjuk, Ponorogo, Kab Blitar, Kota Pasuruan, Jombang, dan Lamongan.

Yunaini memastikan LaNyalla Academia akan berperan dalam memastikan bahwa kondisi kota atau kabupaten di wilayah Jatim bersih dan bebas dari Covid-19.

"Program peduli Covid-19 ini sesuai instruksi dari Bapak LaNyalla Mahmud Mattalitti selaku founder dari LaNyalla Academia. Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengambil langkah prioritas yang bisa dilakukan untuk melawan covid-19. Karena penanganan Covid-19 ini bukan hanya tugas pemerintah, melainkan kita bersama,” tandasnya.

Sementara itu, Muhammad Taufiq selaku Ketua Takmir Masjid Nasrullah NU, Desa Pabean, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, merespons positif program peduli Covid-19 dari Yayasan LaNyalla Academia ini.

Menurut Taufiq, baksos disinfeksi dari LaNyalla Academia ini sangat bermanfaat. Sebab, langkah ini penting dilakukan untuk mencegah semakin luasnya penyebaran virus corona yang bisa menyebabkan kematian.

"Saya selaku pengurus masjid Nasrullah mengucapkan terima kasih banyak kepada Pak LaNyalla Mattalitti atas program fogging disinfektan untuk pencegahan covid-19 diseluruh tempat ibadah. Mudah-mudahan sukses selalu buat Pak LaNyalla," ujar Taufiq. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA