Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rumah Sakit Dituding 'Mengcovidkan' Pasien Meninggal, Ahli Epidemiologi: Tuduhan Tanpa Bukti!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Senin, 05 Oktober 2020, 09:31 WIB
Rumah Sakit Dituding 'Mengcovidkan' Pasien Meninggal, Ahli Epidemiologi: Tuduhan Tanpa Bukti<i>!</i>
Ahli Epidemiologi dan Biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, Pandu Riono/Net
rmol news logo Kantor Staf Presiden (KSP) meminta rumah sakit jangan mudah memberikan stempel kepada pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Rumah sakit disebut sengaja 'mengcovidkan' pasien ketika sedang membutuhkan layanan kesehatan demi mengeruk keuntungan.

Tudingan tersebut disesalkan ahli Epidemiologi dan Biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, Pandu Riono.

Karena, sampai hari ini sudah banyak tenaga kesehatan (nakes) yang gugur dalam menangani Covid-19.

Namun yang menyedihkan, menurut Pandu, masih ada saja pihak yang dengan tega menyebut para nakes terinfeksi lantaran tidak disiplin menerapkan protokol.

"Lalu pemerintah tuduh rumah sakit mengcovidkan, tuduhan tanpa bukti. Kenapa tak ada apresiasi pada Nakes dan RS?" ujar Pandu seperti yang dikutip Redaksi melalui akun Twitter pribadinya, Senin (5/10).

Sebelumnya menurut Kepala KSP, Moeldoko, isu rumah sakit (RS) mengcovidkan semua pasien yang meninggal untuk mendapatkan anggaran dari pemerintah sudah menggema di masyarakat.

“Definisi kasus kematian selama pandemi Covid-19 harus ditinjau ulang. Jangan sampai semua kematian itu selalu dikatakan akibat Covid-19," katanya usai bertemu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di kantor Gubernuran di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Kamis (1/10). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA