Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pedangdut Anisa Bahar: Kami Lebih Takut Mati Kelaparan Dibanding Corona

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Senin, 05 Oktober 2020, 16:57 WIB
Pedangdut Anisa Bahar: Kami Lebih Takut Mati Kelaparan Dibanding Corona
Pedangdut Anisa Bahar dan serikat pekerja seni melakukan aksi di depan DPRD DKI Jakarta menolak PSBB/Ist
rmol news logo Sejumlah massa dari komunitas pekerja seni yang tergabung dalam Srikandi Pekat Indonesia Bersatu menggeruduk gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.

Terlihat beberapa penyanyi dangdut, seperti Anisa Bahar dan Dewinta Bahar serta 9 orang perwakilan pekerja hiburan lainnya. Dalam aksinya, mereka kemudian diterima oleh anggota Komisi A Fraksi Golkar DPRD DKI, Jamaludin di ruang rapat Komisi A DPRD DKI.

Kedatangan mereka untuk mengadukan kepada anggota dewan yang merasa dirugikan akibat dampak perpanjangan PSBB yang dimotori Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"Kami bukan takut mati karena corona, tapi kami takut mati karena kelaparan. Jadi saya minta cabut PSBB," kata Anisa Bahar di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (5/10).

"Gunakan hak angket DPRD dan juga tolong audit budget yang sudah dikeluarkan pemerintah untuk Covid-19," sambung Anisa.

Sementara itu, Ketua Umum Srikandi Pekat IB, Dewinta Bahar meminta kepada Pimpinan DPRD DKI Jakarta agar bisa memanggil Gubernur Anies untuk melakukan hak angket yang dinilai sangat merugikan rakyat dan tidak sesuai dengan UUD 1945.

"Pemerintah DKI Jakarta agar segera mencabut PSBB dan mengembalikan Provinsi DKI Jakarta Kembali hidup new normal," ujarnya.

Dewinta juga mendesak Pemprov DKI membuka kembali aktivitas usaha hiburan malam atau sektor pariwisata DKI Jakarta dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA